z-logo
open-access-imgOpen Access
ANALISIS TREND PENETASAN TELUR NYAMUK Aedes sp BERDASARKAN DERET WAKTU DI KELURAHAN TELUK KECAMATAN PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2017
Author(s) -
Kurnia Saraswati,
Aris Santjaka
Publication year - 2018
Publication title -
buletin keslingmas/bulletin keslingmas
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2655-8033
pISSN - 0215-742X
DOI - 10.31983/keslingmas.v37i2.3841
Subject(s) - physics , fogging , optics
AbstrakPelaksanaan fogging foccus bertujuan untuk membasmi vektor Aedes sp serta memutus mata rantaipenularannya . Fogging foccus dilaksanakan dua kali dengan interval waktu 7 hari. Fogging foccusdidasarkan pada teori siklus perkembangbiakan nyamuk dari jentik ke nyamuk dewasa kurang lebih 7hari. Apakah proses perkembangbiakan nyamuk dari telur sampai dewasa paling banyak terjadi pada7 hari atau lebih. Tujuan penelitian adalah mengetahui persentase terbesar mulai dari telur menjadinyamuk dewasa guna dibandingkan dengan efektifitas fogging foccus. Jenis penelitian adalahpenelitian observasional menggunakan trend series dengan 3 siklus aquatic sebanyak 100 telur yangditetaskan selama 21 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu yang diperlukan untuk telursampai menjadi nyamuk dewasa adalah 2-10 hari. Pada suhu rendah perkembangannya bisa sangatlama yaitu berkisar 2-18 hari. Persentase penetasan telur yang dilakukan di rumah peneliti diKelurahan Kober yaitu sebesar 75%. Sedangkan yang dilakukan di Laboratorium Kampus 7Poltekkes Kemenkes Semarang sebesar 90%. Hasil di Kelurahan Kober siklus aquatic 1 belum adayang menjadi nyamuk dewasa, siklus aquatic 2 sebanyak 14,67%, siklus aquatic 3 sebanyak 30,67%.Hasil di laboratorium Kampus 7 Poltekkes Kemenkes Semarang pada siklus aquatic 1 dan siklusaquatic 2 belum ada yang menjadi nyamuk dewasa, pada siklus aquatic 3 sebanyak 3,33%. Adapunkondisi lingkungan pada saat penelitian yaitu suhu udara 27°C-30°C dan kelembaban 70%-90%.Simpulan penelitian yaitu pelaksanaan fogging foccus yang dilakukan dalam dua tahapi denganinterval waktu 7 hari didasarkan siklus aquatic ternyata larva belum menjadi nyamuk dewasasehingga fogging yang dilakukan akan kurang efektif dan belum tepat pada sasaran yaitu membunuhnyamuk dewasa.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here