Open Access
Peran Orang Bugis Mengembangkan Pendidikan Islam di Kota Injil Manokwari
Author(s) -
Akmal Akmal,
Abu Muslim
Publication year - 2019
Publication title -
pusaka
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2655-2833
pISSN - 2337-5957
DOI - 10.31969/pusaka.v7i2.261
Subject(s) - humanities , islam , art , philosophy , theology
Penelitian ini dilakukan dalam rangka melihat secara deskriptif PeranMigran Bugis di Manokwari Papua Barat dalam pengembanganPendidikan Keagamaan Islam. Posisi penelitian ini menjadi pentingmengingat secara kultural Manokwari dikenal sebagai Kota Injil.Sehingga pengembangan Pendidikan keagamaan Islam di sana menarikuntuk dilihat lebih jauh. Sementara itu, pranata yang dipraktikkan di masyarakat Bugis selalu bersendikan pada ajaran Islam meskipun beradadi tanah rantau. Demikian pula yang mereka lakukan di Manokwari,dimana mereka mengonsentrasikan diri dalam 3 tempat yakni kampungMakassar, Kampung Bugis, dan Andai. Pengembangan Pendidikankeagamaan di Manokwari dapat dipetakan dalam dua aspek, yakni pengembangan Pendidikan keagamaan by Person dan PengembanganPendidikan Keagamaan by Community. Pemetaan ini tidak terlepas dari pembagian peran dari para Migran Bugis ini menurut 3 corak peran yang dikembangkan yakni sebagai Fasilitator, Motivator, dan atau sebagai eksekutor pengembangan Pendidikan keagamaan di tanah rantau. Tidakdapat dipungkiri bahwa peran tokoh tertentu (seperti Haji Nur, Haji Ape,dan Haji Baharuddin Sabolla, serta tokoh lainnya) sebagai penggerak danfasilitator adalah corak yang paling menonjol di Manokwari. Hal ini karena para migran Bugis di Manokwari lebih banyak mendedikasikandirinya di bidang Ekonomi, Pertanian dan aspek Laut. Mereka umumnya menguasai pasar, pekerja proyek, dan penyuplai makanan dari hasiltangkapan laut, juga sekaligus menduduki peran penting di Lembaga keagamaan Islam seperti MUI.