z-logo
open-access-imgOpen Access
NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM BUDAYA PERNIKAHAN MASYARAKAT KAJANG BULUKUMBA
Author(s) -
M. Ilham Muchtar,
Asniati Asniati
Publication year - 2020
Publication title -
educandum
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2655-7738
pISSN - 2477-1619
DOI - 10.31969/educandum.v6i1.342
Subject(s) - humanities , art
Nilai-nilai pendidikan Islam berorientasi pada pembentukan individu yang religius, bermoral dan berbudaya. Nilai-nilai tersebut meliputi tiga nilai pokok, yaitu: nilai i’tiqadiyah, nilai ubudiyah, nilai khuluqiyah. Budaya sebagai salah satu aspek pendidikan juga memiliki nilai-nilai yang disepakati dan tertanam dalam suatu lingkungan masyarakat, yang telah mengakar pada kebiasaan, kepercayaan dan simbol-simbol sebagai acuan perilaku bagi suatu masyarakat. Kajang sebagai salahsatu suku dengan ciri khas dan keunikan budayanya menarik untuk dikaji terkait wujud nilai-nilai pendidikan Islam pada budaya pernikahan di masyarakat Kajang. Dalam pandangan masyarakat Kajang, pernikahan adalah sesuatu yang suci, yang sebisa mungkin hanya dilakukan sekali saja seumur hidup. Orang yang menikah dua kali atau lebih tanpa disebabkan oleh kematian salah satu pihak, baik pihak suami ataupun istri merupakan perbuatan yang tidak terpuji. Budaya pernikahan masyarakat Kajang, tidak terlepas dari perpaduan atau keterkaitan budaya masyarakat pada umumnya di Sulawesi Selatan. Setiap rangkaian kegiatan pernikahan pada masyarakat Kajang sarat makna dan filosofi. Semua mengandung nilai doa dan harapan bagi pasangan yang akan menjalani kehidupan berumah tangga. Meski demikian terdapat beberapa kegiatan yang tidak sejalan dengan syariat Islam. Hal ini adalah dampak dari kepercayaan masyarakat Kajang yang mereka warisi sejak zaman dahulu dari nenek moyang secara turun temurun.  

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here