z-logo
open-access-imgOpen Access
INDUSTRI PERTENUNAN ATBM DI KAB. WAJO ( Suatu Studi mengenai Kehidupan Sosial Keagamaan Masyarakat Pengrajin )
Author(s) -
Abdul Kadir M
Publication year - 2018
Publication title -
al qalam - balai penelitian lektur keagamaan ujung pandang/al-qalam
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2540-895X
pISSN - 0854-1221
DOI - 10.31969/alq.v2i2.675
Subject(s) - humanities , political science , physics , art
Kabupaten Wajo merupakan suatu daerah yang sudah terkenal sebagai penghasil pertenunan, baik berupa sarung, selendang, bahan baju dan lain-lain. Pertenunan dengan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) adalah suatu potensi usaha yang memberikan sumbangan besar kepada pemerintah dalam bidang pembangunan. Pelaksanaan pembangunan yang saat ini memasuki tahun pertama Pelita ke Lima semakin merata sampai ke pelosok pelosok desa. Masyarakat yang menghuni daerah pedesaan dan pinggiran pinggiran kota tidak terlepas dari sasaran pembangunan. Pemerintah Orde Baru sejak awal Pelita dan dalam Pelita lima memberikan perhatian yang besar dalam pembinaan dan pengembangan industri kecil, termasuk industri sandang (pertenunan ATBM) dengan terus memberikan bimbingan teknis, bimbingan organisasi dan managemen, pembinaan wiraswasta, pemberian kredit dan latihan, bantuan peralatan dan bahan baku, bantuan tenaga ahli dan sebagainya, dalam upaya peningkatan tarap hidup pengusaha kecil dan pengrajin, memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha serta meningkatkan ekspor, khususnya ekspor non migas

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here