
EKSISTENSIBKKHUA DALAM PEMBINAAN KERUKUNAN fflDUP ANTAR UMAT BERAGAMA DIKOTA JAYAPURA (Antara Harapan Dan Kenyataan)
Author(s) -
Abd. Kadir Massoweang
Publication year - 2018
Publication title -
al qalam - balai penelitian lektur keagamaan ujung pandang/al-qalam
Language(s) - Uzbek
Resource type - Journals
eISSN - 2540-895X
pISSN - 0854-1221
DOI - 10.31969/alq.v12i2.572
Subject(s) - humanities , philosophy , political science
Penelitian ini adalah jenis penelitian evaluatifyang berusaha mencari tahu tentang kesesuaian antara lembaga, dengan kenyataan di lapangan. Penelitian ini dilakukan di Kota Jayapura, Ibukota Provinsi Papua, dan Badan Koordinasi Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama (BKKHAUA) sebagai sasaran penelitian. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah studi kepustakaan, wawancara, dan pengamatan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini berpegang pada perinsip penelitian kualitatif. Badan Koordinasi Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama (BKKHUA) Kota Jayapura terbentuk pada tahun 2004 atas kesepakatan tokoh-tokoh agama yang mewakili lima lembaga agama dalam suatu pertemuan yang dilaksanakan oleh Departemen Agama Kota Jayapura dan diberikan fasilitas oleh Pemerintah Kota. Tujuan pembentukan badan ini adalah untuk membangun masyarakat yang religius, sehingga tercapai tri kerukunan beragama yang mantap dan dinamis dengan cinta kasih yang mempesatukan berbagai keragaman yang ada. Tri kerukunan beragama terdiri atas kerukunan intern umat beragama, kerukunan antar umat beragama, dan kerukunan umat beragama dengan pemerintah. Walaupun secara kelembagaan, Badan Koordinasi Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama belum melaksanakan kegiatan yang diprogramkan, namun masyarakat sudah merasakan manfaat peran tokoh-tokoh agama, terutama dalam mengantisipasi persoalan-persoalan yang dapat mengganggu kerukunan antar umat beragama