
E L A I E M DI MALUKU (Mengelola Kerukunan dari Akar Rumput)
Author(s) -
Arifuddin Ismail
Publication year - 2018
Publication title -
al qalam - balai penelitian lektur keagamaan ujung pandang/al-qalam
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2540-895X
pISSN - 0854-1221
DOI - 10.31969/alq.v12i2.559
Subject(s) - humanities , political science , philosophy
Penelitian ini adalah penelitian evaluatifterhadap keberadaan dan cara kerja lembaga-lembaga kerjasama antar umat beragama dalam membina kerukunan di Kota Ambon. Data diperoleh melalui teknik penjaringan data sesuai dengan konteks data yang dicari. Data primer akan dijaring melalui teknik wawancara dan pengamatan. Data yang dikumpulkan kemudian diolah dengan kategorisasi dan pengelompokan sesuai dengan jenis data. Kemudian dilihat hubungan-hubungan antar fakta yang ada untuk membantu melakukan interpretasi dan analisis. Teknik analisisnya digunakan anaisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa sejak masuknya agama-agama samawi ke wilayah Maluku, konflik antara pemeluk agama telah terjadi berulang kali. Kenyataan sampai saat ini takpernah mencapai suatu titik penyelesaian yang permanent, dari realitas tersebut, maka Gereja Protestan Maluku (GPM), Majelis Ulama Indonesia (Mill) Wilayah Maluku, dan Keuskupan Ambonia, guna menjawab tuntutan tanggung jawab itulah maka ketiga lembaga resmi agama ini menyepakati sebuah prakarsa bersama untuk membentuk Lembaga Antar Iman untuk Kemanusiaan Maluku yang disingkat el AI eM. el AI eM dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Maluku, dimana lembaga ini adalah hasil dari prasakarsa masyarakat. menurut menuturan responden, bahwa lembaga-lembaga yang muncul butten up akan lebih bermanfaat bila dibandingkan lembaga yang dibentuk top dawn.