z-logo
open-access-imgOpen Access
KETIKA171BERGOLAK (Studi Kasus Kerukunan Umat Beragama di Mataram)
Author(s) -
Sirajuddin Ismail
Publication year - 2018
Publication title -
al qalam - balai penelitian lektur keagamaan ujung pandang/al-qalam
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2540-895X
pISSN - 0854-1221
DOI - 10.31969/alq.v11i2.591
Subject(s) - humanities , political science , art
Sederetan konflik yang terjadi menunjukkan bahwa telah terjadi pergeseran nilai, dimana nilai budaya ketimuran Indonesia yang kental dengan nuansa agama, ramah dan santun berubah menjadi kurang terpuji, membawa kerugian baik moral maupun material, bahkan sampai kepada korbanjiwa. Yang menarik adalah terjadinya konflik pada daerah yang selama ini sangat menjunjung tinggi nilai agama dan kulturnya, seperti masyarakat Kota Mataram yang selama ini dikenal hidup rukun dengan multi agama, etnik dan kultur, tiba-tiba terjadi konflik SARA yang mengejutkan semua pihak, terutama pemerintah Kota Mataram. Penelitian ini berkesimpulan bahwa kerusuhan yang terjadi di Kota Mataram mudah diredam karena masyarakatnya hanya ikutikutan. Masyarakat Sasak yang umumnya beragama Islam sangat patuh kepada ulama yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru. Dalam memelihara kerukunan umat beragama pasca kerusuhan (kerusuhan 171), pemerintah Kota Mataram bersama tokoh agama dan adat membentuk Forum Komunikasi Situasi Daerah (FOKOSIDA). Forum ini menjadi pengayom dan atau induk dari beberapa lembaga dan forum yang ada dan berfungsi sebagai sarana dialog dan komunikasi di antara mereka.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here