Open Access
Pola Asuh Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Masa Pandemic Covid-19
Author(s) -
Sri Widyastuti,
Rintis Rizkia Pangestika,
Nur Ngazizah
Publication year - 2022
Publication title -
jurnal educatio fkip unma/jurnal educatio fkip unma
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2548-6756
pISSN - 2459-9522
DOI - 10.31949/educatio.v8i1.1446
Subject(s) - humanities , psychology , art
Pandemi covid-19 telah memberikan dampak perubahan terhadap bidang pendidikan, salah satunya pembelajaran terpaksa dilakukan secara daring. Hal ini tentunya menjadikan motivasi belajar peserta didik selama di rumah tanpa pengawasan dari guru, maka dari itu campur tangan pola asuh orang tua menjadi penting dalam pembelajaran peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran pola asuh orang tua terhadap peserta didik dan mendeskripsikan pola asuh orang tua pada masa pendemi covid-19 terhadap motivasi belajar peserta didik. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode Miles and Huberman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan subjek menggunakan sampling jenuh. Jumlah responden yang diteliti adalah 15 peserta didik dan orang tuanya. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan menarik kesimpulan. Teknik pengumpulan data yaitu angket, wawancara, dan dokumnetasi. Hasil penelitian dari deskripsi pola asuh orang tua terhadap motivasi belajar peserta didik yakni terdapat dua pola asuh yang diterapkan yaitu demokratis dan permisif. Pola asuh tersebut terdiri dari pola asuh demokratis dan pola asuh permisif. Terlihat dari hasil presentase yang menunjukkan pola asuh demokratis sebesar 86,67% dan pola asuh permisif sebesar 13,33%. Faktor-faktor yang menjadi pemicu kurangnya motivasi belajar peserta didik terdiri dari: faktor intelegensi dan faktor teknologi yaitu game. Terlihat dari presentase siswa dengan motivasi baik sebesar 73,33% dan siswa dengan motivasi kurang sebesar 26,67%. Hal ini menunjukkan bahwa pola asuh demokratis mempengaruhi motivasi belajar peserta didik.