
KAJIAN PSIKOLOGI SIGMUND FREUD DALAM NOVEL SETETES EMBUN CINTA NIYALA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY
Author(s) -
Pipik Asteka
Publication year - 2018
Publication title -
bahtera indonesia
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2622-2183
pISSN - 2541-3252
DOI - 10.31943/bi.v3i1.22
Subject(s) - id, ego and super ego , psychoanalysis , humanities , psychology , philosophy
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang konflik batin tokoh utama berdasarkan aspek psikologi sastra yang terdapat dalam novel Setetes Embun Cinta Niyala karya Habiburrahman El Shirazy. Data penelitian ini dianalisis dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah kajian psikologi sastra oleh Sigmund Freudian dengan meninjau aspek-aspek id, ego, dan superego. Subjek penelitian ini adalah novel Setetes Embun Cinta Niyala karya Habiburrahman El Shirazy. Hasil penelitian berbicara tentang aspek id, ego, dan superego tokoh utama Niyala dalam novel terjadi konflik batin. Konflik batin mereka terjadi mencerminkan kejadian yang terjadi. Dalam sosok Niyala terjadi keseimbangan antara aspek id, ego, dan superego.pada novel tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa terjadi aspek id, Niyala lebih memilih dirinya mati daripada harus memenuhi isi surat itu, namun nuraninya sebagai seorang anak yang shaleh dan berbakti membuat kacau pikirannya, aspek ego, tokoh Niyala adalah seorang anak yang berbakti dan shalehah. Ia tidak sanggup menolak permintaan dari ayahnya itu mengenai perjodohan yang dihadapkan padanya. Ia berusaha mencari jalan keluar dari permasalahan yang sedang ia alami saat ini tanpa ada yang harus ia korbankan dan aspek superego, Faiq berperan sebagai superego yang menjadi penyeimbang dan penyelesai konflik batin yang dialami Niyala dari dorongan aspek id dan ego yang mempengaruhinya.
Kata Kunci: id, ego, superego, tokoh utama, konflik batin.