z-logo
open-access-imgOpen Access
EKTRAKSI FLAVONOID PADA DAUN BELUNTAS (PLUCHEA INDICA LESS) MENGGUNAKAN PELARUT AIR BERBANTU GELOMBANG MIKRO
Author(s) -
Inggil Anggita Kambali Putri,
Indah Riwayati,
Farikha Maharani
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal inovasi teknik kimia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2541-5891
pISSN - 2527-614X
DOI - 10.31942/inteka.v5i1.3400
Subject(s) - physics , traditional medicine , flavonoid , chemistry , medicine , biochemistry , antioxidant
Beluntas (Pluchea Indica Less) merupakan tanaman liar yang ditanam sebagai tanaman pagar. Berdasarkan hasil dari penelitian sebelumnya ekstrak tumbuhan ini mengandung senyawa yang berfungsi sebagai obat karena mempunyai sifat-sifat antivirus, antikanker,antijamur dan antibakteri. Sifat antibakteri dan antijamur ini berasal dari kandungan senyawa Flavonoid. Ekstraksi dengan bantuan gelombang mikro merupakan proses yang relatif lebih unggul jika dibandingkan dengan metode konversional. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variabel rasio umpan-pelarut, daya dan waktu proses ekstraksi flavonoid dari daun beluntas dengan bantuan gelombang mikro. Percobaan dilakukan dengan variabel rasio-pelarut 1:10, 1:15, 1:20, variabel daya 30%, 50%, 70% daya maksimum alat (399 watt), dan variabel waktu 4 menit, 6 menit, 8 menit. Hasil percobaan menunjukan bahwa ketiga variabel berpengaruh terhadap konsentrasi flavonoid hasil ekstraksi. Secara umum meningkat seiring kenaikan ketiga variabel sampai maksimum di titik tertentu, kemudian turun. Konsentrasi maksimum diperoleh pada variabel umpan-pelarut, daya, waktu berturut-turut sebesar 1:15, 50% dan 6 menit dengan hasil flavonoid sebesar 11,907 mg/ml. Kata kunci: flavonoid, ekstrak beluntas, Gelombang mikro

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here