Pengaruh Kombinasi Metode Bobath dan Neurosensomotor untuk Peningkatan Postural Kontrol Duduk pada Delay

In this case of growth and development, the prevalence of significant growth retardation in the pediatric population is not yet clear. Through statistical calculations, 2-3% of infants are outside the range of normal motor milestones. Of this number, a small proportion (15-20%) are known to have a diagnosis of significant growth and development disorders in the form of cerebral palsy or defects at birth. A child's growth and development disorder, commonly known as Delay Development, is a disorder that attacks the child's growth and development process, in this case, a child's growth and development disorders such as cognitive, gross motoric, fine and emotional. The purpose of this study was to determine whether there is an effect of a combination of bobath exercise and neurosensomotor on sitting postural control on developmental delay. This research is a pre-experimental design, with a one group pretest-post test design. After the difference test between pre-test data and post-test data using Paired T-test, the results were p = (p<0.05). This means that the hypothesis can be accepted and thus it can be concluded that there is an effect of a combination of bobath exercise and neurosensomotor on the postural ability of sitting in delayed development children. Keywords: Delay Development, bobath exercise, neurosensomotor ABSTRACT Dalam kasus tumbuh kembang ini prevelensi keterlambatan tumbuh kembang yang signifikan di dalam populasi anak belum begitu jelas. Melalui perhitungan statistik, 2-3% bayi berada di luar rentang tonggak pencapaian motorik normal. Dari angka tersebut, sebagian kecil (15-20%) diketahui mempunyai diagnosis gangguan tumbuh kembang yang signifikan berupa serebral palsi atau defek pada saat lahir. Gangguan tumbuh kembang anak yang biasa disebut dengan Delay Development merupakan suatu gangguan yang menyerang pada proses tumbuh kembang sang anak, dalam hal ini gangguan tumbuh kembang mengenai beberapa ranah seperti kognitif, motorik kasar, halus maupun emosional anak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah ada pengaruh kombinasi bobath exercise dan neurosensomotorik terhadap komtrol postural duduk pada delay development. Penelitian ini bersifat Pre-Experimental Design, dengan rancangan one group pretest-post test design . Setelah dilakukan uji beda antara data pre- test dengan data post-test menggunakan Uji T Berpasangan didapatkan hasil p = (p<0.05). Hal ini berarti hipotesis dapat diterima dan dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kombinasi bobath exercise dan neurosensomotorik terhadap kemampuan postural duduk pada anak Delay development. Kata kunci : Delay Development,bobath exercise , neurosensomotorik