
Muslim Sosial Dalam Dua Film Nurman Hakim
Author(s) -
Makbul Mubarak
Publication year - 2016
Publication title -
ultimart
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2615-8124
pISSN - 1979-0716
DOI - 10.31937/ultimart.v6i1.368
Subject(s) - islam , art , humanities , religious studies , theology , philosophy
Sejak dirilisnya film Al-Kautsar (1975), film bercorak Islam mulai tumbuh subur di Indonesia dengan dipuncaki oleh kejayaan film-film Rhoma Irama yang menggabungkan dakwah Islam dan musik dangdut . Setelah Reformasi 1998 dan pasca bangun kembalinya Industri film Indonesia, film Islam kembali tumbuh dengan dipelopori oleh suksesnya Ayat-Ayat Cinta (2005) di pasaran. Beberapa penelitian terdahulu seperti Terdapat perbedaan corak antara film-film Islam sebelum 1998 dan setelah 1998. Sebelum 1998, film-film dakwah senantiasa menggunakan Islam sebagai alat mencapai kemaslahatan sosial, sementara setelahnya, film-film Islam cenderung individualis. Makalah ini memeriksa kembali dikotomi yang sudah diba- ngun ini dengan mendeteksi jejak-jejak konseptualisasi muslim sosial dalam film-film Islam masa kini
Key words : film Islam, film dakwah, pemberdayaan sosial, individualisme, Orde Baru, pasca-Orde Baru/pasca-reformasi.