z-logo
open-access-imgOpen Access
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KERENTANAN PENYAKIT DIARE PASCA PELAKSANAAN PESTA ADAT KIKI SAPU DAN HAMBATAN TERHADAP PENCEGAHANNYA
Author(s) -
Rama Nur Kurniawan. K,
Ahmad Yani
Publication year - 2018
Publication title -
media publikasi promosi kesehatan indonesia
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2597-6052
DOI - 10.31934/mppki.v1i2.219
Subject(s) - physics , forestry , geography
Penyakit diare masih menjadi masalah global dengan derajat kesakitan dan kematian yang tinggi di berbagai negara terutama di negara berkembang, dan juga sebagai salah satu penyebab  utama  tingginya  angka  kesakitan  dan  kematian  anak  di  dunia(1). Berdasarkan laporan profil kesehatan Provinsi NTT kasus diare pada tahun 2014 mencapai 107,790 kasus. Kecamatan Soa merupakan kecamatan tertinggi angka kejadian diare, khususnya di bulan-bulan tertentu seperti Bulan Juni sampai Bulan Januari. Pada bulan tersebut diadakan pesta adat Kiki Sapu di Desa Masu Kecamatan Soa Kabupaten Ngada. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat mempersepsikan kerentanan diare disebabkan oleh makanan dan minuman yang tidak higienis, alat masak yang tidak bersih, serta personal higine petugas masak. Serta faktor budaya dipersepsikan sebagai penghambat upaya mengurangi resiko terjadinya penyakit diare. 

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here