z-logo
open-access-imgOpen Access
ANALISIS BANJIR SUBDAS CIMANUK UNTUK MENENTUKAN STATUS PERINGATAN DINI BANJIR KOTA GARUT
Author(s) -
Jennifer Gerina Putri,
Suharyanto Suharyanto,
Pranoto Samto Atmojo
Publication year - 2021
Publication title -
rang teknik journal
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2599-2090
pISSN - 2599-2082
DOI - 10.31869/rtj.v4i2.2369
Subject(s) - physics , forestry , geography
Kabupaten Garut khususnya Kawasan Kota Garut merupakan daerah dengan potensi bencana banjir yang tinggi. Kawasan Garut masih dinyatakan sebagai daerah rawan bencana. Hal tersebut berdasarkan hasil laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut. Kawasan Kota Garut dilalui oleh Sungai Cimanuk yang berhulu di Pegunungan Mandalagiri di Kabupaten Garut mengalir ke dan bermuara di Laut Jawa di Kabupaten Indramayu. Pada tanggal 21 September 2016, Garut mengalami banjir bandang yang banyak menyebabkan korban jiwa. Banjir yang menimpa Kota Garut disebabkan oleh buruknya kondisi DAS Cimanuk, dikarenakan alih fungsi tata guna lahan. Selain upaya struktural, kerusakan dan kerugian dapat diminimalisir dengan upaya nonstruktural yaitu peringatan dini banjir. Peringatan dini banjir pada penelitian ini melakukan analisis banjir menggunakan pemodelan hidrologi dan hidrolika, dimana analisis hidrologi dilakukan di DAS Cimanuk Hulu mulai dari Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut, hingga batas daerah genangan Waduk Jatigede di Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang. Analisis hidrolika dilakukan mulai Bendung Cimanuk di Kecamatan Bayongbong hingga Bendung Copong di Kecamatan Garut Kota. Hasil analisis berdasarkan kala ulang 2, 5, 10, 25, 50 dan 100 tahun menunjukan bahwa debit banjir Q5, Q10, Q25, Q50 dan Q100 berpotensi menimbulkan bencana banjir di 9 desa atau 6 kecamatan yaitu Kecamatan Bayongbong, Cisurupan, Cilawu, Garut Kota, Tarogong dan Banyuresmi. Waktu tempuh desa yang berada di luar Kawasan Kota Garut adalah Desa Bayongbong dan Desa Cilea di Kecamatan Bayongbong yaitu 0.1 jam (6 menit) jika banjir terjadi dengan Q ≥ Q50 tahun. Untuk desa yang berada di dalam Kawasan Kota Garut adalah Desa Sukakarya dan Desa Cisurupan di Kecamatan Bayongbong, yaitu 1.5 jam (90 menit) jika banjir terjadi dengan Q ≥ Q50 dan Q100 tahun. Warga mulai evakuasi saat status level peringatan dini menunjukkan peralihan dari level Siaga ke level Awas.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here