z-logo
open-access-imgOpen Access
Evaluasi Penggunaan JPO di Kecamatan Widang Tuban Jawa Timur
Author(s) -
Sugiyanto Sugiyanto
Publication year - 2020
Publication title -
rang teknik journal
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2599-2090
pISSN - 2599-2082
DOI - 10.31869/rtj.v3i2.1792
Subject(s) - physics , humanities , art
Lokasi yang menjadi obyek penelitian adalah di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang terdapat di Kecamatan Widang, tepatnya di Jalan Raya Widang KM 30 Tuban Jawa Timur. JPO tersebut melintas di atas jalan raya yang tergolong dalam kategori jalan nasional, dimana jalan tersebut diperuntukkan untuk pengguna jalan yang menempuh perjalanan jarak jauh dan dengan kecepatan tinggi. Jalan Raya Widang yang merupakan kategori jalan nasional merupakan jalan arteri dan kolektor dalam sistem jaringan primer yang menghubungkan ibukota propinsi, jalan strategis nasional, dan jalan tol. Rata-rata volume kendaraan yang melintas di tempat obyek penelitian baik pada hari biasa, maupun hari akhir pekan di atas 1.500 kendaraan/jam. Jumlah kendaraan yang melintas tersebut terdiri dari jenis kendaraan tak bermotor dengan persentase 2%, jenis kendaraan sepeda motor dengan persentase 35%, jenis kendaraan ringan dengan persentase 34%, dan jenis kendaraan berat dengan persentase 29%. Berdasarkan atas Direktorat Jenderal Bina Marga tentang Tata Cara Perencanaan Fasilitas Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan sudah memenuhi syarat penyediaan fasilitas tipe Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). JPO merupakan fasilitas penyeberangan yang diperuntukkan bagi pejalan kaki untuk melakukan aktifitas penyeberangan jalan, dimana pada JPO tidak ada pertemuan sebidang antara arus pejalan kaki dengan arus lalu lintas, sehingga sangat aman dan tidak menyebabkan tundaan lalu lintas/kemacetan. Berdasarkan atas perhitungan Time headway diperoleh hasil kurang dari 2.5 kendaraan/detik , dengan demikian arus lalu lintas kendaraan pada tempat obyek penelitian masuk dalam kategori kepadatan tinggi dan juga memenuhi persyaratan adanya fasilitas jembatan penyeberangan orang (JPO). Pada pengamatan volume pejalan kaki yang melakukan aktifitas penyeberangan di tempat penelitian, diperoleh dari penjumlahan pejalan kaki yang menggunakan JPO dan tidak menggunakan JPO memenuhi 93,2% dari batasan Direktorat Jenderal Bina Marga tentang Tata Cara Perencanaan Fasilitas Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan, sehingga adanya fasilitas Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di lokasi tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan atas penelitian ini diketahui bahwa hanya 40% pejalan kaki yang menyeberang jalan menggunakan JPO, sehingga ditinjau dari efektifitas penggunaan JPO tergolong tidak efektif dan berdasarkan tingkat pemanfaatannya juga masuk dalam kategoti tidak bermanfaat. Berdasarkan hasil wawancara/kuesioner terhadap responden yang melakukan penyeberangan diperoleh 57% mengaku malas menggunakan JPO karena jarak bertambah jauh, 30% karena malas ketinggian, 10% karena kondisi bertambah panas, dan hanya 10% yang mengatakan lokasi tidak cocok. Kata Kunci: JPO, Kepadatan kendaraan, Time headway, dan Pejalan kaki.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here