z-logo
open-access-imgOpen Access
Komunikasi Pendidik Paud terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Sekecamatan Rumbai
Author(s) -
Heleni Filtri,
Sean Marta Efastri
Publication year - 2019
Publication title -
paud lectura : jurnal pendidikan anak usia dini/paud lectura
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2598-2524
pISSN - 2598-2060
DOI - 10.31849/paud-lectura.v2i02.2516
Subject(s) - humanities , psychology , art
Pendidikan Anak Usia Dini Merupakan salah satu lembaga pendidikan awal bagi anak untuk mengembangkan seluruh potensi anak termasuk didalamnya perkembangan Bahasa anak  Berdasarkan Undang- Undang No.20 tahun 2003 menerangkan bahwa Taman Kanak-Kanak merupakan wadah pendidikan khususnya bagi anak usia dini, untuk dapat mengembangkan seluruh aspek yang ada di dalam diri anak seperti psikomotor, kognitif, dan afektif, yang mana keseluruhannya terdapat dalam pembiasaan dan kemampuan dasar anak didik. Bahasa berfungsi sebagai salah satu alat komunikasi dan merupakan sarana penting dalam kehidupan anak. Melalui bahasa, anak dapat saling berhubungan, saling berbagi pengalaman, dan dapat meningkatkan intelektual, yakni dalam rangka pengembangan pengetahuan dan keterampilan bahasanya. Disebutkan Rahman (2002) bahwa masa AUD menempati posisi yang paling penting dalam perkembangan otaknya. Selanjutnya dinyatakan bahwa karena perkembangan otaknya tersebut usia 0-8 tahun disebut sebagai usia emas (golden age). Oleh karena itu, pendidikan AUD dirasa penting karena menentukan keberhasilan anak selanjutnya. Untuk melihat keberhasilan tersebut, antara lain dapat dilihat dari perkembangan penguasaan bahasanya yang dapat dilihat ketika anak berkomunikasi. Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif.  Tujuan dari penelitian ini agar perkembangan bahasa anak berkembang secara optimal khususnya dalam komunikasi yang dilakukan oleh pendidik PAUD. Berdasarkan Hasil analisis data menunjukkan bahwa pola komunikasi guru dan cara guru dalam berkomunikasi dengan anak cukup baik. Sedangkan respon anak belum muncul. Adapun hambatan yang dialami guru dalam berkomunikasi karena anak kurang aktif dalam pembelajaran. Upaya guru dalam menghadapi hambatan tersebut adalah menstimulus anak agar responnya aktif dengan strategi guru melakukan diskusi dan simulasi serta membuat media yang kreatif.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here