z-logo
open-access-imgOpen Access
REPRESENTASI MASYARAKAT PRIBUMI DAN NON-PRIBUMI AUSTRALIA DALAM PIDATO KONVENSI REKONSILIASI PERDANA MENTERI JOHN HOWARD
Author(s) -
Essy Syam
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal ilmu budaya/jurnal ilmu budaya
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2540-7651
pISSN - 1829-8338
DOI - 10.31849/jib.v1i1.669
Subject(s) - humanities , art , geography
Representasi masyarakat pribumi dan non-pribumi Australia dalam pidato perdana mentri John Howard memberi label masyarakat pribumi Australia dengan stereotipe yang merugikan. Stereotipe itu diciptakan untuk melemahkan masyarakat pribumi karena mereka direpresentasikan sebagai masyarakat yang tidak memiliki kreatifitas untuk memberdayakan diri sendiri, melainkan hanya menggantungkan nasib mereka pada pemerintahan Australia.Pada saat yang sama, representasi yang diciptakan tentang masyarakat non-pribumi Australia (khususnya masyarakat Anglo-Keltik) menampilkan stereotip yang positif dengan citra yang baik dan streotip stereotip seperti pahlawan yang dengan berani mengakui kesa/ahan dan perbuatan buruknya dimasa lalu dalam hubungannya dengan masyarakat pribumi.Melalui representasi-representasi itu, agenda terselubung atau ideologi yang ditemukan melalui pidato sebagai propaganda dapat terlihat melalui pembacaan dan analisis secara dekonstruktif dimana transkrip pidato itu memperlihatkan ketidakkonsistenan dan kontradiksi dalam teks itu sendiri.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here