
SIKAP DAN PERILAKU BELANJA KONSUMEN MINYAK GORENG KEMASAN DI KECAMATAN PANGKALAN KERINCI KABUPATEN PELALAWAN
Author(s) -
Sonia Magdalena
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal ilmiah agribisnis/jurnal agribisnis
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2503-4375
pISSN - 1412-4807
DOI - 10.31849/agr.v21i1.2570
Subject(s) - humanities , geography , advertising , art , business
Beredarnya berbagai macam dan ukuran produk minyak goreng kemasan yang semakin gencar di tawarkan membuat konsumen memiliki banyak pilihan dalam melakukan pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap dan perilaku belaja konsumen minyak goreng kemasan di Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan. Pemilihan Kabupaten Pelalawan dengan pertimbangan lokasi ini merupakan kabupaten yang menempati peringkat keempat dalam produksi kelapa sawit di Provinsi Riau. Pemilihan lokasi Kecamatan Pangkalan Kerinci berdasarkan atas pertimbangan Kecamatan Pangkalan Kerinci sudah mewakili jawaban dari seluruh konsumen minyak goreng dari setiap kecamatan untuk mengkaji perilaku belanja konsumen di wilayah kecamatan karena terdapat ritel-ritel yang lengkap dengan akses yang mudah untuk dikunjungi konsumen. Responden dalam penelitian ini merupakan responden yang sedang berbelanja di lokasi belanja seperti grosir, hypermarket, minimarket, swalayan, pasar tradisional,dan warung yang terdapat di Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan. Teknik pengambilan responden menggunakan mall-intercept. Metode analisis data yang digunakan adalah model sikap Fishbein, model norma subjektif, dan model theory of reasoned action (TRA). Sikap belanja konsumen minyak goreng kemasan di Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan bernilai positif dengan nilai 17.22 dan secara keseluruhan sikap konsumen terhadap atribut produk minyak goreng kemasan mempunyai sikap yang cukup baik. Perilaku belanja konsumen minyak goreng kemasan di Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan bernilai positif dengan nilai sebesar 1,369.97 yang berarti bahwa perilaku pembelian konsumen terhadap minyak goreng kemasan adalah baik.