z-logo
open-access-imgOpen Access
Mengurangi Pemanasan Bumi Dengan Pola Hidup Hemat Energi
Author(s) -
Purwito Purwito
Publication year - 2008
Publication title -
jurnal permukiman (e-journal)
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2339-2975
DOI - 10.31815/jp.2008.3.79-95
Subject(s) - physics , humanities , forestry , geography , art
Pada tahun 2001 Panel Perubahan Cuaca Antarpemerintah atau IPCC (Intergovernment Panel on Climate Change) yang dalam salah satu  laporannya  menegaskan, beberapa dampak yang terjadi dari perubahan iklim (climate change) di daerah tropis Asia.  Diprediksi daerah ini sangat rentan atau mudah terserang oleh dampak yang ditimbul oleh perubahan iklim dan khususnya risikonya akan  sangat tinggi pada  daerah–daerah banjir sekalipun dalam musim kemarau. Selama abad yang lalu manusia pada dasarnya sudah menambah atau meningkatkan gas rumah kaca (GRK) ke atmosfer, dengan membakar minyak bumi untuk menjalankan mobil, pabrik, utilitas serta peralatan untuk kegiatan sehari-hari, sehingga terjadi penambahan gas karbon dioksida dan metane yang memberikan kontribusi kenaikan suhu bumi dan perubahan cuaca. Dua puluh tahun yang lalu sebetulnya kita sudah mengetahui hal ini akan terjadi dan dampak yang banyak dirasakan  oleh masyarakat dunia adalah, terjadinya kenaikan suhu bumi, kenaikan muka air laut, banjir, angin topan, berkembangnya penyakit demam berdarah  dll. Beberapa perusahaan besar di dunia dalam pengolahan produknya, secara sukarela  bekerja sama dengan WWF sudah mulai mengurangi emisi CO2 dengan melakukan penggantian peralatan produksi serta  bahan bakar minyak ke bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan seperti, angin, biomass, energi geotermal dll. Keuntungannya  yaitu sebesar $ 100 juta dan ini  merupakan prospek ke depan yang bagus  dalam rangka pengurangan emisi CO2 yang ditargetkan pada tahun 2010 dapat mencapai  10 ton per-tahun atau setara dengan 10 juta mobil yang sedang beroperasi di jalan. Apa yang bisa kita lakukan? Kita harus mulai sedikit merubah pola hidup di rumah dan sekitarnya, melalui penghematan penggunaan energi listrik, air, bensin, menciptakan desain rumah serta penggunaan bahan bangunan yang hemat energi  serta ikut menjaga kelestarian lingkungan  sekitar, hutan dan polusi udara. Partisipasi masyarakat yang sekecil apapun jika dilakukan secara global akan memberikan arti yang cukup besar dalam mengurangi pemanasan global.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here