
Mitigasi dan Adaptasi Dampak Perubahan Iklim Melalui Penerapan Teknologi Hijau
Author(s) -
Nana Terangna Ginting
Publication year - 2008
Publication title -
jurnal permukiman (e-journal)
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2339-2975
DOI - 10.31815/jp.2008.3.129-136
Subject(s) - forestry , environmental science , physics , geography
Perubahan iklim yang diakibatkan oleh pemanasan global merupakan tantangan yang paling serius dihadapi oleh negara-negara di dunia pada abad ke 21 ini.. Pada tahun 2100 diperkirakan suhu meningkat 1,5 0 4,5 derajat Celsius dan permukaan air laut akan naik hingga 15 – 95 cm. Dampak yang diperkirakan terjadi antara lain es dan glazier di kutub mencair, sejumlah pulau dan sebagian kota pantai tenggelam, berbagai keaneragaman hayati musnah, kerusakan terumbu karang, frekuensi bencana banjir, angin topan hujan badai, dan banjir, frekuensi kebakaran meningkat, penyebaran penyakit bertambah, hama penyakit tanaman bertambah. Di Indonesia pemanasan global akan berdampak kepada hambatan pertumbuhan ekonomi, menurunnya ketahanan pangan, meningkatnya gangguan kesehatan. Hasil penelitian mutakhir menunjukkan bahwa masalah pemanasan global terjadi karena tindakan manusia yang dimulai sejak revolusi industri 50 tahun terahir ini. Oleh karena itu perlu adanya upaya-upaya adaptasi dan mitigasi dampak pemanasan global. Teknologi hijau merupakan salah satu upaya yang perlu dikembangkan sebagai upaya adaptasi dan mitigasi pemanasan global tersebut. Berbagai teknologi hijau telah tersedia dan telah diterapkan oleh beberapa negara maju dan negara berkembang. Khusus pada bidang pelestarian sumber air dan pengolahan air limbah tersedia beberapa teknologi hijau antara lain teknologi taman biologi, taman buangan air limbah dan sanitasi ekologi.