
Konsep dan Nilai Budaya Jawa dalam Novel Jalan Menikung Karya Umar Kayam
Author(s) -
Uman Rejo
Publication year - 2017
Publication title -
gramatika: jurnal ilmiah kebahasaan dan kesastraan/gramatika : jurnal ilmiah kebahasaan dan kesastraan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2599-3283
pISSN - 2338-8285
DOI - 10.31813/gramatika/5.1.2017.90.27--36
Subject(s) - art , humanities
Karya sastra diciptakan untuk dinikmati, dipahami, dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Perkembangan karya sastra selalu dikaitkan dengan manusia dan kehidupannya. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep-konsep budaya Jawa dalam novel Jalan Menikung karya Umar Kayam dan hubungan realita dalam masyarakat dengan kehidupan dalam novel Jalan Menikung. Metode yang dipergunakan adalah metode deskriptif analisis. Metode ini digunakan untuk menguraikan dengan memberikan pemahaman dan penjelasan yang memadai sehubungan dengan fakta-fakta empirik yang berkait dengan masalah yang diajukan dalam tulisan ini. Beberapa konsep budaya Jawa dalam novel ini di antaranya sikap feodalistik, sikap keagamaan, kerumangsan, aja dumeh yang dimiliki orang Jawa, sikap tepa slira dan mawas diri, serta hubungannya dengan sanak digambarkan secara gamblang dan jelas oleh Umar Kayam melalui watak dan cakapan masing-masing para tokoh di dalamnya. Hal itu merupakan bentuk pengejawantahan kehidupan Umar Kayam yang memang kental dengan aspek-aspek budaya Jawa, sehingga ia tahu betul bagaimana kehidupan orang Jawa, filsafat yang dianutnya memang sudah mendasar dalam dirinya. Filsafat tersebut difungsikan sebagai pedoman hidup, kunci pengendalian diri, dan sebagai pondasi dalam berinteraksi sosial.