Kalimat Larangan dalam Bahasa Jawa

Kalimat larangan merupakan subbagian dalam kalimat imperatif atau perintah. Makna ujaran yang bersifat melarang diungkapkan dengan bentuk imperatif negatif aja ‘jangan’. Teori yang dipergunakan adalah teori struktural. Metode yang dipergunakan metode distribusional dengan teknik parafrasa atau pengubahan bentuk atau sinonimi gramatikal, dan substitusi. Hasil pembahasan kalimat larangan meliputi (a) struktur internal kalimat larangan yang membedakan dengan bentuk kalimat lainnya, (b) jenis konstituen yang mendukung terbentukya kalimat larangan, dan (c) status argumen pada konstituen pengisi fungsi subjek yang membedakan subjenis kalimat larangan yang satu dengan subjenis kalimat larangan yang lain.