z-logo
open-access-imgOpen Access
KOMALA BUMI PERTIGA DAN PERANANANYA DALAM PEMERINTAHAN KESULTANAN BIMA TAHUN 1747-1751
Author(s) -
Ilmiawan Ilmiawan
Publication year - 2018
Publication title -
ulul albab
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2621-7716
pISSN - 1410-2110
DOI - 10.31764/jua.v22i2.592
Subject(s) - humanities , political science , art
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Peranan Komala Bumi Pertiga pada Pemerintahan Kesultanan Bima Tahun 1747-1751 dan untuk mengetahui upaya-upaya yang ditempuh pada masa pemerintahannya Untuk mengetahui Faktor-faktor apa sajakah yang menandai keberhasilan Komala Bumi Pertiga dalam menjalankan kesultanan Bima tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kualitatif Deskriptif. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dilapangan dapat disimpulkan bahwa Peranan Komala Bumi Pertiga, seorang wanita berdarah Bima-Makassar, yakni anak dari Sultan Bima Alauddin Muhammad Syah dengan permaisurinya Karaeng Tana Sanga Mamuncaragi, putri Raja Gowa yang bernama Sirajuddin. Pada masa pemerintahan kesultanan Bima dikemudi dan dijalankan oleh Komala Bumi Pertiga yang didampingi oleh wali Sultan Ruma Bicara Abdul Ali, Komala cukup memberikan hak dan peluang kepada masyarakat (rakyat) untuk menyalurkan aspirasi terhadap perkembangan demi perkembangan yang terjadi di dalam kesultanan bima dan sama-sama menghadapi kondisi Belanda yang ingin menjalankan politik monopoli di samping mengadu domba antara pemerintahan kesultanan Bima dengan Makassar tentang daerah Manggarai yang sudah dijadikan mahar dalam perkawinan antara Sultan Alauddin Muhammad Syah dengan Karaeng Tana Sanga Mamuncaragi. Dengan menelusuri jejak perjuangan dan peranan Komala Bumi Pertiga dalam pemerintahan, baik di saat didampingi oleh wali Sultan Ruma Bicara Abdul Ali maupun di masa adiknya Abd. Kadim menginjak usia cukup dewasa, mengambil kembali tampuk pemerintahan, peranan beliau cukup nampak terlihat dan akan diingat selalu oleh zaman yang merasakan dan menikmati daerah Bima yang sudah bebas dan merdeka ini. Kisah perjalanan hidup sampai wafatnya Komala Bumi Pertiga berperan dalam kancah politik pemerintahan kesultanan Bima. Selama adiknya masih berusia muda, beliau berhasil menyelamatkan Bima dari ancaman Belanda.Usaha yang dilakukannya antara lain: (a) Di bidang Agama, beliau mengutus dan mengirim Mubaligh untuk menyiarkan agama Islam disetiap daerah yang ditaklukan kesultanan Bima, (b) Bidang Pemerintahan, Komala Bumi Pertiga mampu menggagalkan Belanda yang ingin menguasai daerah Manggarai NTT dan menjalankan monopoli perdagangan di daerah Bima.Kata Kunci: Komala bumi pertiga; Kesultanan Bima

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here