
PENDAMPINGAN PADA PASANGAN USIA SUBUR DALAM PENGGUNAAN KONTRASEPSI SEBAGAI UPAYA MENEKAN UNMET NEED KB DI MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU
Author(s) -
Kadek Widiantari,
Ni Made Rai Widiastuti
Publication year - 2021
Publication title -
selaparang
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2614-526X
pISSN - 2614-5251
DOI - 10.31764/jpmb.v5i1.6547
Subject(s) - humanities , gynecology , medicine , art
ABSTRAKTingginya angka unmet need bukan hanya menjadi permasalahan dalam program Keluarga Berencana di Indonesia, namun juga dihadapai oleh tiap belahan dunia. Kelompok unmet need merupakan sasaran yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam pelayanan KB. Pada masa awal pandemi Covid-19, angka unmet need KB cenderung mengalami peningkatan. Berdasarkan laporan dari BKKBN 2020 tercatat sebanyak 36 juta peserta KB aktif pada bulan Maret mengalami penurunan menjadi 26 juta peserta dibulan April, sehingga terdapat selisih 10 juta akseptor yang tidak menggunakan alat kontrasepsi dan 25% diantaranya merupakan Pasangan Usia Subur (PUS). Penurunan kepesertaan KB aktif ini dapat berdampak pada resiko terjadi Kehamilan Yang Tidak Diinginkan (KTD), maupun peningkatan “baby boom” pasca pandemi. Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu PUS dalam memecahkan dan menemukan solusi terhadap permasalahan terkait KB serta memberikan layanan KB. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk pendampingan konseling dan pelayanan KB gratis terutama bagi PUS yang tergolong unmet need. Dilakukan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini yaitu dari 20 orang PUS yang melakukan konseling, sebanyak 15 orang (75%), bersedia menjadi akseptor KB aktif sedangkan 2 orang (10%) akan mendiskusikan kembali dengan pasangannya dan 3 orang lainnya (15%) belum siap untuk menggunakan kontrasepsi. Kata kunci: pendampingan; PUS; unmet Need KB; adaptasi kebiasaan baru ABSTRACTThe high number of unmet need is not only a family planning problem in Indonesia, but also in every part of the world. Unmet need target groups that need special attention. At the beginning of the Covid-19 pandemic, the number of unmet need for family planning tends to increase.Reports from the BKKBN in 2020, from March to April there was a decrease in active family planning acceptors by 10 million participants and 25% of them are couples of childbearing age. This decrease in participation has an impact on the risk of unwanted pregnancies and an increase in the post-pandemic "baby boom". The purpose of this activity is to assist couples in solving and finding solutions to family planning problems and providing family planning services. This activity is packaged in the form of counseling assistance and free family planning services, especially for couples of childbearing age with unmet need. The results of this Community Service activity are from 20 people who did counseling, as many as 15 people (75%), were willing to become active family planning acceptors while 2 people (10%) would discuss again with their partners and 3 other people (15%) were not ready to use contraception. Keywords: accompaniment; couples of childbearing age; unmet need KB; new habit adaptation