z-logo
open-access-imgOpen Access
Hubungan Pemberian Kolostrum dengan Kejadian Stunting di Posyandu Desa Bonde
Author(s) -
Eva Yuliani
Publication year - 2020
Publication title -
journal of health, education, and literacy/journal of health, education and literacy (j-healt)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2714-7827
pISSN - 2621-9301
DOI - 10.31605/j-healt.v2i2.615
Subject(s) - medicine , gynecology , environmental health
Kolostrum adalah cairan tahap pertama Air Susu Ibu (ASI) yang dihasilkan selama massa kehamilan. Kolostrum mengandung  protein yang tinggi, vitamin yang larut dalam lemak serta mineral. Selain itu, dalam kolostrum juga terdapat zat imunoglobin yang merupakan antibody dari ibu  untuk bayi yang berfungsi sebagai imunitas pasif untuk bayi. Imunitas pasif ini yang akan berfungsi melindungi bayi dari bakteri dan virus yang merugikan pada tahun pertama kelahiran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat adakah hubungan pemberian kolostrum dengan kejadian stunting pada balita usia 25-60 bulan di Posyandu Desa Bonde. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study dengan metode Simpel Random Sampling dan instrumen  yang digunakan  adalah microtoise dan grafik serta Kuesioner tentang pemberian kolostrum. Sampel yang digunakan adalah balita umur 25-60 bulan sebanyak 75 responden. Hasil analisis uji Chi Square menunjukkan bahwa nilai p sebesar 0,137 yang berarti lebih besar dari 0,05 (p > 0,05). Sehingga Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kejadian pemberian kolostrum dengan kejadian stunting pada balita usia 25-60 bulan. Saran bagi peneliti selanjutnya agar dapat menambahkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kejadian stunting dan disarankan untuk memilih tempat yang lain.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here