z-logo
open-access-imgOpen Access
Menggagas Filsafat Pendidikan Perempuan
Author(s) -
Istania Widayati Hidayati
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal tarbiyatuna
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2579-4981
pISSN - 2086-0889
DOI - 10.31603/tarbiyatuna.v9i2.2298
Subject(s) - humanities , sociology , philosophy
Dahulu perempuan menjadi musuh kebebasan. Seiring pergeseran zaman dan bergantinya ideologi, negara memberi kesempatan dan legitimasi kepada kaum perempuan untuk sepenuhnya bergiat di berbagai sektor. Lahirlah peran ganda, sebuah konsep yang menggambarkan ideologi gender yang dipakai negara, yakni perluasan peran perempuan dari hanya berorientasi rumah tangga dan keluarga (tradisional) ke bidang lain di luar rumah tangga (modern) yang memberi sumbangan besar pada ekonomi keluarga dan negara tanpa harus menanggalkan peran alamiah sebagai istri dan ibu. Sayangnya, kemajuan dan kebebasan yang diberikan kepada perempuan tidak berakibat banyak terhadap perbaikan dan kesejahteraan bangsa. Kasus perkosaan, anak putus sekolah, pembuangan anak dan bunuh diri masih saja mewarnai hari-hari. Bila mengerucut pada problem yang ada, hal ini berawal dari tidak tegasnya pendidikan bagi perempuan. Seruan untuk bersaing dengan pria membuat tanggung jawab hakiki perempuan menjadi bias. Maka sudah selayaknya gagasan tentang Filsafat Pendidikan Perempuan perlu dimunculkan. Filsafat Pendidikan Perempuan diperlukan sebagai asas pendidikan fundamental dalam ‘membentuk’ perempuan. Hal yang perlu di tekankan adalah optimalisasi potensi perempuan, karena setiap orang memiliki filsafat hidup yang dijalankan setiap hari. Filsafat Pendidikan Perempuan yang dimaksud berusaha menggali hakikat perempuan yang sebenarnya dan memposisikan perempuan pada tempat yang seharusnya.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here