z-logo
open-access-imgOpen Access
UJI TOKSISITAS DAUN BELUNTAS (Pluchea Indica Less), DAUN KEMANGI (Ocimum Basilicum L.), KULIT BIJI JENGKOL (Archidendron Pauciflorum) DAN KULIT RIMPANG KENCUR (Kaempferia Galanga Linn.) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)
Author(s) -
Antonius Padua Ratu,
Wirasti Wirasti
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal farmasi sains dan praktis
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2579-4558
pISSN - 2549-9068
DOI - 10.31603/pharmacy.v4i2.2315
Subject(s) - traditional medicine , biology , physics , medicine
Metode BSLT merupakan salah satu cara yang cepat dan murah untuk skrining toksisitas dariekstrak tanaman dengan menggunakan hewan laut yaitu larva udang Artemia salina Leach. Metodeini sering dikaitkan dengan metode penapisan senyawa antikanker. Berdasarkan alasan tersebut,maka uji ini sangat tepat digunakan dalam mengawali penelitian bahan alam. Selain BSLT, jugadilakukan penapisan fitokimia. Hasil penelitian dengan metode BSLT dari ekstrak etanol daunbeluntas, kulit biji jengkol, daun kemangi, dan kulit rimpang kencur menunjukkan LC50 masingmasingsebesar 80,33 mg/L, 39,81 mg/L, 46,42 mg/L, dan kurang dari 10 mg/L. Hasil penapisanfitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun beluntas dan kemangi terdapat flavonid, ekstraketanol kulit biji jengkol dan kulit rimpang kencur terdapat alkaloid. Ekstrak etanol kulit rimpangkencur menunjukan aktivitas tertinggi, maka perlu dilakukan isolasi dan identifikasi sehinggadiperoleh senyawa aktif.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here