
ALAT PENGUKUR KADAR AIR PADA MEDIA CAMPURAN PEMBUATAN BAGLOG JAMUR TIRAM BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT)
Author(s) -
Arafat Arafat,
Nur Alamsyah
Publication year - 2018
Publication title -
technologia/technologia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2656-8047
pISSN - 2086-6917
DOI - 10.31602/tji.v9i2.1376
Subject(s) - internet of things , physics , horticulture , computer science , embedded system , biology
Kandungan kadar air dalam baglog yang sesuai adalah 60% - 65%. Pengukuran kadar air ini sulit dilakukan, biasanya hanyalah berdasarkan perasaan atau pengalaman saja. Indikasinya jika digenggam menggumpal tetapi tidak terlalu basah, itulah kadar air optimalnya. Kadar air dalam baglog ini sangat berpengaruh dalam pertumbuhan jamur tiram nantinya. Jika kadar air kurang, maka pertumbuhan jamur tiram tidak akan bisa optimal. Tetapi jika kadar air berlebih, baglog akan cepat membusuk, dan akan menghambat pertumbuhan miselium. Dengan menggunakan alat pengukur kadar air akan dihasilkan keakuratan tingkat kadar air pada media baglog. Sensor yang digunakan menggunankan soil moisture yang biasa digunakan untuk mengukur kelembaban pada tanah. Alat pengukur kadar air ini juga di lengkapi dengan teknologi Internet Of Thing (IoT), untuk memonitor kadar air pada media campuran baglog dari jarak jauh. Board yang digunakan adalah nodemcu yang akan langsung terhubung dengan jaringan wifi, dimana hasilnya akan di tampilkan di oled lcd dan aplikasi blynkKata kunci: Blynk, Nodemcu, Soil Moisture, Internet Of Things, Oled LCD