
KETAHANAN KELUARGA DI MASA PANDEMI (STUDI KASUS PADA ISTRI YANG MENJALANI LONG DISTANCE MARRIAGE) DI KABUPATEN KENDAL
Author(s) -
Laelatul Anisah,
Cahya Milia Tirta Safitri
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal bimbingan dan konseling ar-rahman
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2656-5714
pISSN - 2477-6300
DOI - 10.31602/jbkr.v7i2.5780
Subject(s) - humanities , psychology , sociology , art
Menjalani long distance marriage bukanlah hal yang mudah, terutama di masa pandemi. Salah satu faktor terbesar yang melatarbelakangi hal tersebut adalah faktor ekonomi. Problematika mengenai long distance marriage ini lebih banyak dirasakan oleh istri, sehingga berdampak pada rentannya ketahanan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam bagaimana ketahanan keluarga di masa pandemi pada istri yang menjalani long distance marriage. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Adapun pengumpulan data mengunakan observasi dan wawancara mendalam. Analisa data dilakukan melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.Partisipan berjumlah tiga orang dengan kriteria istri yang menjalani long distance marriage. Adapun hasil penelitian dari ketiga partisipan menunjukkan bahwa long distance marriage membuat mereka kesulitan dalam berkomunikasi secara efektif, sehingga mengakibatkan perselingkuhan, perubahan perilaku dan pertengkaran yang tidak ada habisnya. Saran dari penelitian ini diharapkan bagi pasangan yang menjalani long distance marriage dapat meningkatkan komunikasi yang intim dan efektif baik melalui media sosial maupun telepon supaya ketahanan yang dibangun sejak awal perkawinan dapat berjalan harmonis.Living a long distance marriage is not an easy thing, especially during a pandemic. One of the biggest factors behind this is the economic factor. The problem with long distance marriage is mostly felt by the wife, so it has an impact on the vulnerability of the family's resilience. This study aims to dig deeper into how family resilience during the pandemic is for wives who undergo long distance marriage. The method used is a qualitative method with a phenomenological approach. The data collection uses observation and in-depth interviews. Analysis of the data used is descriptive data analysis. Data analysis was carried out in three stages, namely data reduction, data presentation and data verification.There are three participants with the criteria of a wife undergoing long distance marriage. The results of the research from the three participants showed that long distance marriage made it difficult for them to communicate effectively, resulting in infidelity, behavior changes and endless fights. Suggestions from this research are expected for couples who undergo long distance marriage can improve intimate and effective communication both through social media and telephone so that the resilience that was built since the beginning of the marriage can run harmoniously.