Open Access
ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN SUHU EVAPORATOR TERHADAP KINERJA KOMPRESOR AC INVERTER
Author(s) -
Fahriza Mayrullah
Publication year - 2020
Publication title -
electric, electronic, instrumentation, control, telecommunication
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2654-4296
pISSN - 2615-2169
DOI - 10.31602/eeict.v3i1.4534
Subject(s) - physics , humanities , art
Teknologi inverter yang diaplikasikan pada air conditioner menggunakan motor bldc 3 phasa sebagai penggerak kompresor. Motor BLDC 3 phasa dikemudikan oleh IPM (intelligent power module) dan mikrokontroller. Pada saat AC inverter dihidupkan, sesaat mikrokontroller akan membaca input data dari sensor-sensor temperatur, tekanan refrigeran, kemudian mencari posisi rotor untuk melakukan komutasi elektrik. Rentang pengkondisian suhu adalah 16oC – 30oC. Jika target suhu (TS) yang dipilih lebih rendah dari suhu aktual evaporator (SE), maka motor kompresor akan berputar maksimal. Setelah AC on dan SE sudah lebih rendah dari TS maka putaran kecepatan motor kompresor akan pelan. Variasi kecepatan ini menyebabkan energi (E) yang digunakan juga berubah-ubah. Penulis tertarik untuk melakukan penelitian pengaruh perubahan suhu evaporator (PSE) terhadap kinerja kompresor (COP dan EER). Penelitian akan dilakukan selama 2 jam dengan pengambilan data per 15 menit. Tujuan dari penelitian ini yang pertama adalah mengidentifikasikan PSE dan kinerja kompresor (COP dan EER) kemudian yang kedua adalah mengetahui PSE dan pengaruhnya terhadap kinerja kompresor (COP dan EER) selama 2 jam. PSE adalah nilai suhu akhir evaporator dikurangi dengan nilai suhu awal evaporator. COP (coefficient of performance) atau koefisien prestasi adalah salah satu indeks dari kinerja kompresor berdasarkan kerja kompresor. Dimana semakin tinggi nilai COP maka kinerja kompresor semakin baik. EER (Energy Efficiency Ratio) merupakan rasio perbandingan antara energi yang digunakan dengan beban pendingan (cooling load) atau dikenal juga kW/ton. Semakin tinggi nilai EER maka efisiensi dari kompresor semakin tinggi. Jadi semakin tinggi nilai COP dan EER maka kinerja kompresor semakin baik. Dari hasil pengukuran dan perhitungan didapatkan untuk nilai terendah PSE= -7,2 menghasilkan nilai COP dan EER tertinggi yaitu, COP=22,27 dan EER=76,00. Pada bagian kesimpulan didapatkan analisa bahwa semakin kecil perubahan suhu evaporator (PSE) maka kinerja kompresor AC inverter semakin baik. kata kunci : ac, inverter, evaporator, kinerja, kompresor