
HERITAGE KOTA PONTIANAK SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Author(s) -
Haris Firmansyah
Publication year - 2020
Publication title -
masa
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2685-3736
DOI - 10.31571/masa.v1i2.1433
Subject(s) - humanities , political science , art
Abstrak Tujuan dilaksanakannya penelitian ini yakni: (1) Mengetahui apa sajakah Heritage yang terdapat di Kota Pontianak, bagaimana guru memanfaatkan Heritage kota Pontianak sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah, apa sajakah faktor pendukung dan penghambat dalam memanfaatkan Heritage kota Pontianak sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah. Penelitian ini dilakukan pada SMA se-kota Pontianak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif dengan pendekatan yang digunakan yakni kualitatif. Hasil penelitian adalah 1) Heritage Kota Pontianak dapat kita klasikasikasikan menjadi tiga bagian yakni: Islam, Hindia-Belanda dan Cina Identifikasi 2) Dalam pelaksanaan pembelajaran sejarah beberapa SMA di Kota Pontianak telah memanfaatkan heritage sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarahnya. Namun pemanfaatan heritage tersebut belum digunakan secara maksimal. Dan 3) Factor pendukung utama adalah dukungan dari sekolah Yang kedua adalah sambutan baik dari lokasi heritage yang dikunjungi. Dan faktor penghambat dalam pelaksanaan adalah transportasi, Pendanaan, dan materi yang didapat terbatas. Kata Kunci: heritage ; Pontianak; guru dan siswa; AbstractThe objectives of this research are: (1) Knowing what Heritage is in Pontianak City, how teachers use Pontianak City Heritage as a source of learning in history learning, what are the supporting and inhibiting factors in utilizing Pontianak City Heritage as a source of learning in history learning. This research was conducted at high schools throughout Pontianak. The research method used in this research is a descriptive study with the approach used that is qualitative. The results of the study are 1) Pontianak City Heritage can we classify it into three parts namely: Islam, Dutch East Indies and Chinese Identification 2) In the implementation of historical learning several high schools in Pontianak have used heritage as a source of learning in learning history. But the use of heritage has not been used to its full potential. And 3) The main supporting factor is support from the school. The second is good reception from the heritage sites visited. And the inhibiting factors in the implementation are transportation, funding, and the material obtained is limited. Keywords: heritage; Pontianak; teachers and students;