
Pengaruh Badai Tropis Cempaka Terhadap Kejadian Tanah Longsor di Kabupaten Bantul Yogyakarta
Author(s) -
Sri Aminatun,
Dinia Anggraheni
Publication year - 2018
Publication title -
jtera (jurnal teknologi rekayasa)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2548-8678
pISSN - 2548-737X
DOI - 10.31544/jtera.v3.i1.2018.105-114
Subject(s) - forestry , geography
Siklon tropis Cempaka yang terjadi pada 28 dan 29 November 2017 menyebabkan bencana di semua kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kabupaten Bantul adalah kabupaten yang paling selatan dan berdekatan dengan Samudra Indonesia ini menjadi daerah yang paling banyak terkena dampak bencana ini. Siklon tropis tersebut menimbulkan dampak yang sangat besar pada daerah-daerah yang dilaluinya, seperti angin kencang, hujan lebat, tanah longsor, banjir, gelombang tinggi, dan gelombang badai. Kejadian tanah longsor sebagian besar disebabkan oleh curah hujan yang meninggi ditambah dengan stabilitas tanah yang rendah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh curah hujan selama terjadi siklon Cempaka terhadap kejadian bencana tanah longsor di Kabupaten Bantul agar dapat dipergunakan untuk melakukan mitigasi bencana badai sklon tropis apabila terjadi lagi di waktu yang akan datang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang digunakan untuk memberikan gambaran jelas tentang pengaruh curah hujan selama terjadi Siklon Tropis Cempaka terhadap kejadian tanah longsor. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa jumlah kejadian bencana tanah longsor selama Siklon Tropis Cempaka mengalami peningkatan. Selain itu, penelitian ini menghasilkan basis data yang akan dipergunakan untuk melakukan rencana mitigasi bencana.Kata kunci: siklon tropis, curah hujan, tanah longsor, mitigasi Tropical Cempaka syclones that occurred on 28 and 29 November 2017 caused disasters in all districts and cities in the Special Region of Yogyakarta. The district of Bantul is the southernmost district and adjacent to Indonesia's oceans is the area most affected by this disaster. The tropical cyclon has a huge impact on the areas they go through, such as strong winds, heavy rain, landslides, floods, high waves, and storm surges. The occurrence of landslides is mostly caused by increased rainfall and also low soil stability. The purpose of this research is to know the effect of rainfall during Cempaka cyclone to the occurrence of landslide disaster in Bantul district so that it can be used to mitigate the disaster of tropical storm when it happens again in the future. The method used in this research is descriptive method with qualitative approach used to give a clear data about the influence of rainfall during Cempaka Tropical Cyclone to the occurrence of landslide. Sources of data used are primary and secondary data sources through interviews and documentation. The results of the research show that the number of occurrences of landslide disaster during Cempaka Tropical Cyclone has increased. In addition, this research produces a database that will be used to conduct disaster mitigation plans.Keywords: tropical cyclone, rainfall, landslide, mitigation