
Potret Matrilineal dalam “Rumah untuk Kemenakan Karya Iyut Fitra”
Author(s) -
Marlina Marlina
Publication year - 2018
Publication title -
madah: jurnal bahasa dan sastra/madah : jurnal bahasa dan sastra
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2580-9717
pISSN - 2086-6038
DOI - 10.31503/madah.v9i2.815
Subject(s) - humanities , sociology , art
Masyarakat Minangkabau merupakan salah satu suku di Indonesia yang memiliki sistem kekerabatan berdasarkan garis keturunan ibu. Sistem kekeraban seperti ini disebut dengan sistem kekerabatan matrilineal, salah satu ciri sistem kekerabatannya, laki-laki Minangkabau tidak memiliki hak atas tanah pusaka. Hal inilah yang diangkat Iyut Fitra dalam cerpennya yang berjudul “Rumah untuk Kemenakan”. Penelitian ini mencoba mengangkat dampak sistem kekerabatan matrilineal yang terdapat di dalam cerpen tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analitis. Sementara, untuk menganalisis cerpen digunakan teori sosiologi sastra. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa budaya matrilineal ternyata memberikan beberapa dampak kurang baik bagi masyarakat pemiliknya, seperti tidak adanya keadilan bagi kaum laki-laki menyangkut tanah pusaka dan hilangnya rasa kemanusiaan karena menjunjung tinggi adat.