
Variasi Makna Kata ‘Berjalan’ dalam Bahasa Bonai Dialek Ulakpatian
Author(s) -
Zainal Abidin
Publication year - 2021
Publication title -
madah: jurnal bahasa dan sastra/madah : jurnal bahasa dan sastra
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2580-9717
pISSN - 2086-6038
DOI - 10.31503/madah.v12i2.422
Subject(s) - physics , humanities , art
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kata-kata yang menyatakan ‘berjalan’ dengan berbagai cara dalam bahasa Bonai Dialek Ulakpatian (BBDU). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menganalisis komponen makna ‘berjalan’ dalam BBDU. Data primer dalam penelitian ini adalah data ujaran atau data lisan yang dikumpulkan dengan metode survei. Pengumpulan data dilakukan melalui metode cakap dan metode simak dengan menerapkan beberapa teknik, seperti teknik pancing, teknik catat, dan teknik rekam. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa dalam BBDU kosakata yang menyatakan ‘berjalan’ diwakili oleh empat sudut pandang, yaitu cara, sikap, tujuan, dan tempat melakukannya. Dari sudut pandang cara melakukannya, makna ‘berjalan’ dibedakan atas bajajah, barensuik, beransu, jeruik, maleso, malicak, manarik, moirik, padek egak, perangsag, dan tamenye-menye. Berdasarkan sudut pandang sikap saat melakukannya, makna ‘berjalan’ dibedakan atas manjojaki, malengak, lengak, taulu-ulu, tapuji-puji, tahele-hele, padek elok, dan tak tecotuk atah. Dari sudut pandang tujuan melakukannya, makna ‘berjalan’ dibedakan atas kata menyuluh, kawup, bakisah, dan celengkang, sedangkan dari sudut pandang tempat melakukannya, makna ‘berjalan’ hanya pada kata menakih.
Abstract
The research aims at describing words that indicate “berjalan” (walking) in many ways in Bonai Language of Ulakpatian Dialect (BLUD). This study is a descriptive qualitative method by analyzing the word meaning components of ‘berjalan’ (walking) in BLUD. Primary data in this research are speech data or oral data collected by applying survey method. The data were collected using the conversation method and the listening method by applying some techniques, such as the stimulation and response technique, note taking technique, and recording technique. From the research results, it is found that in the BBDU the vocabulary which states "walking" is represented by four points of view, namely the way, attitude, purpose, and place to do it. From the point of view of how to do it, the meaning of 'walking' is differentiated into bajajah, barensuik, beransu, jeruik, maleso, malicak, manarik, moirik, padek egak, perangsag, and tamenye-menye. Based on the attitude point of view when doing it, the meaning of 'walking' is differentiated into manjojaki, malengak, lengak, taulu-ulu, tapuji-puji, tahele-hele, padek elok, and tak tecotuk atah.. From the point of view of the purpose of doing it, the meaning of "walking" is distinguished into the words menyuluh, kawup, bakisah, and celengkang, whereas from the point of view of the place where you do it, the meaning of "walking" is only in the word menakih.