
Eksistensi Budaya Dayak dalam Novel Batas Karya Akmal Nasery Basral
Author(s) -
Dian Nathalia Inda
Publication year - 2019
Publication title -
madah: jurnal bahasa dan sastra/madah : jurnal bahasa dan sastra
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2580-9717
pISSN - 2086-6038
DOI - 10.31503/madah.v10i1.883
Subject(s) - sociology , anthropology , philosophy
This research aims to reveal the Dayak culture types which contained in the novel Batas and describe the existence of the culture with the conditions of modern society. This research uses a literary anthropological approach that encompasses tradition, customs, myths, and cultural events in past events. The literature study method is used to collect data. Source of data comes from Batas, while data is analyzed by descriptive analysis method. The result of the analysis shows that Dayak culture in the novel Batas is a human life tool in the form of mandau and chopsticks; a livelihood in the form of farming and hunting; knowledge system in the form of shifting cultivation systems and preserving forests; social system in the form of custom fines and decapitaing; religious system in the form of spiritual animals, beliefs and Dayak devices; the language and literary system in the form of mantra.; and Dayak ethnic arts in the form of sound art and traditional musical instruments. Dayak culture has been eroded, but there is also a shift in value and meaning because it is no longer relevant to the condition of society today.Tulisan ini bertujuan mengungkapkan kebudayaan Dayak yang terdapat dalam Batas dan menggambarkan eksistensi kebudayaan tersebut dengan kondisi masyarakat modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan antropologi sastra yang melingkupi tradisi, adat istiadat, mitos, dan peristiwa kebudayaan pada peristiwa-peristiwa masa lampau. Metode studi pustaka digunakan untuk mengumpulkan data. Sumber data berasal dari novel Batas, sedangkan data dianalisis menggunakan metode deskriptif analitik. Analisis menunjukkan kebudayaan Dayak yang ada di novel Batas adalah peralatan kehidupan manusia berupa mandau dan sumpit; mata pencaharian berupa bertani dan berburu; sistem pengetahuan berupa sistem perladangan berpindah dan menjaga kelestarian hutan; sistem kemasyarakatan berupa denda adat dan mengayau; sistem religi berupa hewan spiritual, kepercayaan dan gawai Dayak; sistem bahasa dan sastra berupa mantra; dan kesenian etnik Dayak berupa seni suara dan alat musik tradisional. Kebudayaan Dayak tesebut ada yang telah hilang, tetapi ada juga yang mengalami penggeseran nilai dan makna karena sudah tidak relevan lagi dengan kondisi masyarakat kini.