z-logo
open-access-imgOpen Access
Sejarah Perkembangan Mataram Islam Kraton Plered
Author(s) -
Siswanta Siswanta
Publication year - 2019
Publication title -
karmawibangga
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2715-4483
DOI - 10.31316/fkip.v2i1.329
Subject(s) - humanities , physics , art
AbstrakAmangkurat Agung (I) adalah raja Mataram yang diangkat menjadi raja untuk menggantikan ayahnya, dan mendapat gelar Susuhunan Ing Alaga. Ketika dinobatkan secara resmi pada tahun 1646, ia bergelar Kanjeng Susuhunan Prabu Amangkurat Agung. Pada tahun 1647 ibu kota Mataram dipindah dari Karta ke Plered yang berjarak kira-kira 2 km. Istana baru ini dibangun dengan menggunakan bahan dari batu bata, sedangkan istana lama di Karta terbuat dari kayu. Berbeda dengan Keraton sebelumnya, Keraton Plered dikelilingi dengan tembok-tembok setinggi 18-20 kaki dengan kedalaman 8-12 kaki. Raja Amangkurat I wafat pada masa bergerak mundur di Tegal pada Juli 1677. Kemudian digantikan oleh Putra mahkota dengan memakai gelar Amangkurat II, dan diterima oleh bangsawan Jawa di Tegal (kampung halaman neneknya).Kata kunci: Kerajaan Mataram, Kraton Plered, Amangkurat Agung

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here