z-logo
open-access-imgOpen Access
PENENTUAN PROVENANCE SATUAN BATUPASIR FORMASI NANGGULAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DICKINSON (1985)
Author(s) -
Yohanes Arifin de Sousa
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal mineral, energi dan lingkungan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-7197
pISSN - 2549-564X
DOI - 10.31315/jmel.v2i1.2180
Subject(s) - geology , humanities , geomorphology , philosophy
Daerah penelitian secara administratif terletak di daerah Kalisongo, Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan geologi seperti provenance, iklim, relief dan kemiringan satuan batupasir Formasi Nanggulan, mengacu pada beberapa ahli seperti Dickinson (1985)Metode penelitian yang digunakan adalah pemetaan geologi permukaan yang meliputi beberapa tahapan, yaitu tahap pra-lapangan, tahap pemetaan geologi permukaan, tahap analisis laboratorium, dan tahap penyusunan laporan. Dari beberapa data diatas dilakukan analisis  provenance dengan menggunakan mineral kuarsa, feldspar dan fragmen batuan atau lithic yang di plotkan dalam segitiga QFL.Berdasarkan hasil pengeplotan mineral penyusun batuan dari Formasi Nanggulan bahwa kedudukan umum tektonik daerah asal batuan adalah Transition Arc (Volcanic Island Arc), Sedangkan batuan asalnya besaral dari pencampuran antara batuan plutonik, batuan vulkanik maupun batuan piroklastik. Dan juga iklim, topografi dan kemiringan daerah asal batuan yaitu beriklim panas dan lembab, sedangkan bentuk topografi dan kemiringan asal batuan yaitu sedang-curam, dilihat dari bentuk mineral kuarsa dan fragmen.Kata Kunci: Provenance, Formasi Nanggulan, Metode Dickinson (1985)

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here