
Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kanker Serviks Dengan Perilaku Pemeriksaan Deteksi Dini Menggunakan IVA
Author(s) -
Sitti Mukarramah,
Subriah Subriah,
Wirawati Amin,
Humrah Humrah
Publication year - 2020
Publication title -
madu: jurnal kesehatan/madu
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2775-9423
pISSN - 2301-5683
DOI - 10.31314/mjk.9.2.21-27.2020
Subject(s) - cervical cancer , medicine , gynecology , cancer
Cervical cancer is the number one killer of women in the world caused by the Human Papilomma Virus. One of the early detection of cervical cancer by checking Visual Inspection with Acetic Acid (VIA) is a simple way to detect cervical abnormalities. Knowledge of cervical cancer is one of the factors influencing WCBA behavior in conducting VIA examinations. This study aims to determine the relationship between WUS knowledge on cervical cancer with early detection examination behavior using VIA in Maradekaya Village. The research sample was 59 respondents with random sampling technique and a cross-sectional research design. The results showed that the respondents' knowledge about cervical cancer was included in the "tofu" category as many as 55 respondents (93.2%) and "do not know" category were 4 respondents (6.8%), respondents who did VIA examination were 22 respondents (37.3%) and those who did not perform VIA examination were 37 respondents (62.7%). Chi-square test with 95% CI showed a p-value of 0.521 (P> 0.05). These results indicate that there is no relationship between WCBA knowledge about cervical cancer with early detection using VIA in Maradekaya Village. Additional conclusions that can influence behavior it is culture.Kanker serviks adalah pembunuh wanita nomor satu di dunia yang disebabkan oleh Human Papilomma Virus. Salah satu deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan Visual Inspection with Acetic Acid (VIA) merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kelainan serviks. Pengetahuan tentang kanker serviks merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku WCBA dalam melakukan pemeriksaan VIA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan WUS tentang kanker serviks dengan perilaku pemeriksaan deteksi dini menggunakan VIA di Desa Maradekaya. Sampel penelitian sebanyak 59 responden dengan teknik random sampling dan desain penelitian cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden tentang kanker serviks termasuk dalam kategori “tahu” sebanyak 55 responden (93,2%) dan kategori “tidak tahu” sebanyak 4 responden (6,8%), responden yang melakukan pemeriksaan VIA sebanyak 22 responden. responden (37,3%) dan yang tidak melakukan pemeriksaan VIA sebanyak 37 responden (62,7%). Uji Chi-square dengan 95% CI menunjukkan nilai p 0,521 (P> 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan WCBA tentang kanker serviks dengan deteksi dini menggunakan VIA di Desa Maradekaya. Kesimpulan tambahan yang dapat mempengaruhi perilaku itu adalah budaya.