
PENGARUH RELIGIUSITAS DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP GAYA HIDUP HEDONISME PADA REMAJA
Author(s) -
Nurwita sari
Publication year - 2018
Publication title -
motiva
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2621-3893
pISSN - 2615-6687
DOI - 10.31293/mv.v1i1.3492
Subject(s) - psychology , humanities , philosophy
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh religiusitas dan status sosial ekonomi orang tua terhadap gaya hidup hedonisme pada remaja. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi kelas XI MAN 1 Samarinda yang berusia sekitar 15-17 tahun sebanyak 82 subjek dengan menggunakan teknik sampling random sederhana yaitu dimana setiap elemen populasi mempunyai kesempatan yang sama dan diketahui untuk diseleksi. Metodologi penelitian ini menggunakan kuantitatif korelasional. Data dianalisis dengan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh negatif religiusitas terhadap gaya hidup hedonisme pada remaja, atau semakin tinggi religiusitas akan menyebabkan gaya hidup hedonisme pada remaja menurun dengan thitung = -2,790, dan p = 0,007. Hasil penelitian status sosial ekonomi orang tua menunjukkan bahwa berpengaruh positif terhadap gaya hidup hedonisme pada remaja, atau semakin tinggi status sosial ekonomi orang tua akan menyebabkan gaya hidup hedonisme pada remaja meningkat dengan thitung = 4,580, dan p = 0,000. Koefisien regresi (B) variabel X1 atau religiusitas sebesar -0,388 menyatakan bahwa setiap kali religiusitas ditingkatkan 1% maka akan menurunkan gaya hidup hedonisme sebesar 0,388%. Koefisien regresi (B) Status Sosial Ekonomi Orang tua sebesar 1,539 yang artinya bila nilai B status sosial ekonomi orang tua ditingkatkan 1% maka gaya hidup hedonisme pada remaja meningkat pula 1,539%. Gaya hidup hedonisme pada remaja sebesar 24,2% dapat di sebabkan oleh pengaruh religiusitas dan status sosial ekonomi orang tua dengan R = 0,492a, dan R Square = 24,2%, sedangkan 75,8% dapat disebabkan oleh variabel lain.