Open Access
PENGARUH PUPUK TANIJAU DAN NPK MUTIARA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SEMANGKA (Citrullus vulgaris Schard) VARIETAS ANGELA FI
Author(s) -
Nur Hidayat
Publication year - 2020
Publication title -
agrifor/jurnal agrifor
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2503-4960
pISSN - 1412-6885
DOI - 10.31293/af.v19i1.4623
Subject(s) - horticulture , mathematics , biology
Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh pupuk Tanijau dan NPK Mutiara serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman semangka varietas Angela F1 serta untuk memperoleh dosis pupuk Tanijau dan NPK Mutiara yang sesuai untuk meningkatkan produksi tanaman semangka (Citrullus vulgaris Schard) Varietas Angela F1. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan analisis faktorial 4 x 4 dan terdiri atas 3 ulangan (blok). Faktor pertama adalah Dosis Pupuk Tanijau (A) yang terdiri atas 4 taraf. Faktor kedua adalah dosis pupuk NPK Mutiara (N) yang terdiri atas 4 taraf.Perlakuan pupuk Tanijau tidak berpengaruh nyata terhadap parameter umur panen dan berpengaruh sangat nyata terhadap parameter panjang tanaman umur 20, 40, 60 hari setelah tanam, umur keluar bunga, diameter buah, berat buah per petak produksi serta produksi buah. Produksi buah tertinggi terdapat pada perlakuan a3 (30 ton/ha), yaitu 38,23 ton/ha. Perlakuan pupuk NPK Mutiara tidak berpengaruh nyata terhadap parameter umur panen tetapi berpengaruh nyata terhadap parameter umur keluar bunga dan berpengaruh sangat nyata terhadap panjang tanaman umur 20, 40, 60 hari setelah tanam, diameter buah, berat buah per petak produksi serta produksi buah. Produksi buah tertinggi terdapat pada perlakuan n3 (900 kg/ha), yaitu 28,44 kg/ha. Interaksi perlakuan antara pupuk Tanijau dan pupuk NPK Mutiara tidak berpengaruh nyata terhadap parameter panjang tanaman umur 20 hari setelah tanam, umur keluar bunga, umur panen, diameter buah, berat buah per petak produksi dan produksi buah tetapi berpengaruh nyata terhadap parameter panjang tanaman umur 40 dan 60 hari setelah tanam. Produksi buah tertinggi terdapat pada perlakuan a3n2 (30 ton/ha dan 600 kg/ha), yaitu 41,00 ton/ha.