
PENGARUH JENIS DAN DOSIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERONG (Solanum melongena L.) VARIETAS MILANO
Author(s) -
Muhammad Fadil,
Hery Sutejo
Publication year - 2020
Publication title -
agrifor/jurnal agrifor
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2503-4960
pISSN - 1412-6885
DOI - 10.31293/af.v19i1.4617
Subject(s) - physics , horticulture , biology
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh jenis dan dosis pupuk organik serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong, serta untuk mengetahui jenis dan dosis pupuk organik yang tepat untuk menghasilkan tanaman terung yang tinggi.Penelitian dilaksanakan selama ± 4 bulan, yaitu mulai akhir bulan Februari 2017 sampai dengan bulan Mei 2017, di Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dalam percobaan faktorial 3 x 3, dengan 4 ulangan. Terdiri atas 2 faktor perlakuan. Faktor I adalah jenis pupuk organik (K), terdiri atas 3 taraf, yaitu : pupuk kompos (k1), pupuk kandang sapi (k2), dan pupuk kandang ayam (k3). Faktor II adalah dosis pupuk organik (D), terdiri atas 3 taraf, yaitu : dosis pupuk 5 ton/ha setara 50 g/tanaman (d1), dosis pupuk 10 ton/ha setara 100 g/tanaman (d2), dan dosis pupuk 15 ton/ha setara 150 g/tanaman (d3).Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan jenis pupuk organik (K) tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 15 dan 30 hari setelah tanam, dan umur saat berbunga. Berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 45 hari setelah tanam, Berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah buah per tanaman dan berat buah per tanaman. Berat buah terung tertinggi terdapat pada perlakuan k3 (pupuk kandang ayam), yaitu 1,62 kg/tanaman, sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan k1 (pupuk kompos), yaitu 1,14 kg/tanaman.