z-logo
open-access-imgOpen Access
Strategi Dalam Menghadapi Persaingan Perguruan Tinggi Di Propinsi Sumatera Utara Melalui Analisis SWOT (Studi Kasus UMN Al Washliyah Medan)
Author(s) -
Lukman Nasution,
Muhammad Rapono
Publication year - 2018
Publication title -
jkbm (jurnal konsep bisnis dan manajemen)
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2407-263X
DOI - 10.31289/jkbm.v5i1.1745
Subject(s) - humanities , physics , political science , art
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lingkungan internal dan eksternal melalui analisis Strength, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT) di UMN Al Washliyah Medan. Jenis penelitian  adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Faktor Kekuatan yang dimiliki oleh UMN Al Washliyah yaitu : 1) Sumber daya manusia yaitu  241 dosen  memiliki latar belakang pendidikan S2, hal ini membuktikan bahwa dosen di lingkungan UMN Al Washliyah mencukupi syarat  berdirinya sebuah Universitas. 2) Lahan yang cukup menampung seluruh mahasiswa yang ada. 3) Fasilitas gedung perkuliahan, perpustakaan yang permanen serta laboratorium yang representatif. 4) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) yang sudah berada pada cluster Madya. Faktor Kelemahan, yaitu : 1) Beberapa tenaga administrasi belum sarjana (S1), 2) Kurangnya mahasiswa yang aktif di bidang kreativitas dan kesenian di lingkungan kampus 3) Minimnya peralatan laboratorium serta kurangnya koleksi buku bacaan untuk referensi mahasiswa. 4) Kurangnya minat dosen melanjutkan kuliah ke jenjang S3. Faktor Peluang, yaitu : 1) Adanya dukungan  positif dari Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah Jakarta untuk  menyediaan lahan perluasan kampus. 2) Dukungan moril masyarakat Sumatera Utara untuk kemajuan UMN Al Washliyah. 3) Adanya kepercayaan dari pemerintah, masyarakat dan dunia usaha terhadap UMN Al Washliyah dalam menghasilkan SDM berkualitas. Faktor Tantangan, yaitu : 1) Keterlibatan masyarakat luas dalam pendanaan, menuntut keterbukaan manajemen keuangan dan mutu kinerja yang menunjukkan keberhasilan. 2) Sulitnya untuk membangun fakultas baru dan program studi baru. 3) Peningkatan biaya pendidikan dapat menggeser kedudukan masyarakat berpenghasilan rendah. 

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here