Open Access
Pembinaan kelompok usaha kerajinan tangan anyaman bambu sebagai sumber pendapatan alternatif di desa bungo tanjung kabupaten kerinci propinsi Jambi
Author(s) -
Hardi Syafria Husni,
Farizaldi Farizaldi
Publication year - 2022
Publication title -
journal of community engagement research for sustainability
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2964-9234
pISSN - 2807-6451
DOI - 10.31258/cers.2.1.1-11
Subject(s) - humanities , art
Kerajinan tangan anyaman bambu merupakan kegiatan yang sudah lama dilakukan oleh kelompok ibu-ibu desa Bungo Tanjung Kabupaten kerinci Propinsi Jambi., Karena ketersediaan bambu yang cukup banyak terdapat di daerah ini. Namun kerajinan ini tidak terlalu berkembang dan produk yang dihasilkan kurang variasinya dan produktivitasnya. Pekerjaan ini, sebagai sumber pendapatan alternatif bagi masyarakat untuk membantu perokonomian keluarga. Pada pelaksanaan kegiatan sudah dibentuk kelompok usaha dengan nama Kelompok Usaha bersama (KUB) Setia kerajian anyaman bamboo. Selama pelaksanaan kegiatan pengabdian ini, Nampak usaha kerajinan tangan anyaman bamboo KUB Setia mulai berkembang. Hal ini dikarenakan adanya pembinaan dan pendampingan dari tim pengabdian, terutama dalam menghasilkan produk anyaman yang lebih bervariasi dan berkualitas, pembinaan dan memperluas segi pemasaran produk. Demikian juga dengan beberapa permasalahan . kelompok mitra, diantaranya: terbatasnya peralatan yang dimiliki kelompok mitra, pewarnaan, penghalusan, pemasaran produk, sudah dapat dibantu oleh tim pengabdian. Pembinaan dan pendampingan kelompok mitra melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) Universitas Jambi. Kegiatan ini, sangat bermanfaat bagi kelompok usaha pengrajin dan masyarakat yang peduli dengan kerajinan anyaman bambu. Sehingga menjadi sumber pendapatan alternatif bagi kelompok mitra, juga untuk mewujudkan tri dharma perguruan tinggi melalui jaringan kerjasama antara pihak terkait. Luaran dari kegiatan ini berupa produk kerajinan tangan anyaman bambu yang lebih variasi dan berkualitas, berkembangnya segi pemasaran.
Metode pelaksanaan kegiatan menggunakan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) dengan implementasi secara kelembagaan dengan pendekatan aksi kolektif (collective action). Selama kegiatan dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan tetapi juga pada beberapa indikator lainnya, yaitu a) evaluasi terhadap tingkat kunjungan konsumen, b) evaluasi persepsi dan preferensi konsumen terhadap kawasan sentra kerajinan anyaman, c) evaluasi tingkat penerimaan kelompok usaha. Luaran utama yang diharapkan adalah termotivasinya kelompok usaha mitra untuk mengoptimalkan dan memanfaatkan sumber daya lokal untuk kerajinan anyaman,
Kata Kunci: Pembinaan,kerajinan, anyaman, bambu, pendapatan.