
Introduksi Minyak Lemuru Tersabun, Minyak Zaitun serta Pasta Temulawak pada Ransum terhadap Produksi dan Komposisi Kolesterol Serum Darah Sapi Bali
Author(s) -
Siwitri Kadarsih
Publication year - 2011
Publication title -
jurnal sain peternakan indonesia/jurnal sain peternakan indonesia
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2528-7109
pISSN - 1978-3000
DOI - 10.31186/jspi.id.6.1.1-10
Subject(s) - zoology , food science , traditional medicine , biology , medicine
AbstrakPenelitian bertujuan untuk mendapatkan sapi yang mempunyai komposisi kolesterol darah yang rendah. Rancangan penelitian menggunakan RAL dengan menggunakan 3 perlakuan, masing-masing perlakuan digunakan 4 ekor sapi Bali umur lebih kurang 2 tahun. Pengamatan dilakukan 8 minggu. Pasta temulawak disediakan dicampur dengan konsentrat. Po (tanpa minyak lemuru dan temulawak); P1 (minyak lemuru tersabun 6%, minyak zaitun 1%; dedak padi: 37,30%; Jagung: 62,70%; KLK: 7%, pasta temulawak:100 g) ; P2 (lemuru tersabun 8 %, minyak zaitun 2 %; dedak; 37,30; jagung: 62,70%; KLK: 7%, pasta temulawak: 200 g). Konsentrat diberikan pada pagi hari sebanyak 1 % dari berat ternak berdasarkan bahan kering, sedangkan rumput diberikan minimal 10 % dari bobot ternak Variabel pengamatan meliputi: Performans produksi, komposisi kolesterol serum darah. Data yang diperoleh dianalisis varian dengan menggunakan LSD pada tingkat kepercayaan 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi konsentrat, konsumsi minum dan konsumsi hijauan menunjukkan berbeda tidak nyata (P>0,05). Namun demikian pertambahan berat badan perhari menunjukkan adanya pengaruh perlakuan secara nyata (P<0,05) yaitu pada P2 sebesar 0,270 kg/hr/ekor dan P3 sebesar 0,258 kg/hari/ekor. Kolesterol serum darah sapi Bali menunjukkan adanya penurunan secara nyata (P<0,05) dari 106,25 ± 2,61 mg/dl menjadi 70,25 ± 1,835 mg/dl dengan ditingkatkannya dosis perlakuan kandungan kolesterol serum darah menjadi 58,50 ± 3,293. mg/dl. Demikian juga kandungan trigliserida serum darah mengalami penurunan secara nyata (P<0,05) dari 33 ± 0,934 mg/dl menjadi 25,35 ± 2,02 mg/dl dan turun lagi menjadi 17,50 ± 1,322 mg/dl. Sedangkan kandungan HDL menunjukkan peningkatan secara nyata (P<0,05) dari 31,00 ± 0,95 mg/dl menjadi 48,50 ± 4,061 mg/dl dan 58,50 ± 1,393 mg/dl. Selanjutnya untuk kandungan LDL serum darah menunjukkan penurunan secara nyata (P<0,05) dari 36,00 ± 1,408 mg/dl menjadi 27,87 ± 1,558 mg/dl dan 20,50 ± 1,835 mg/d.Kata kunci : pasta temulawak, minyak lemuru, minyak zaitun, sapi bali, komposisi kolesterol.