
Gamelan Soepra: Konsep dan Perilaku Musikal untuk Mencapai Tujuan Pendidikan
Author(s) -
Agustinus Sani Aryanto
Publication year - 2018
Publication title -
journal of music science, technology, and industry
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2622-8211
DOI - 10.31091/jomsti.v1i1.507
Subject(s) - musical , repertoire , set (abstract data type) , psychology , visual arts , scale (ratio) , musical instrument , subject (documents) , computer science , art , literature , acoustics , library science , physics , quantum mechanics , programming language
ABSTRAKGamelan Soepra adalah seperangkat gamelan yang diadaptasi dari gamelan Jawa dan memiliki nada diatonik seperti pada alat musik Barat. Dalam permainannya, gamelan Soepra dikolaborasikan dengan alat musik Barat seperti combo band dan string section. Gamelan Soepra diciptakan oleh seorang Jesuit asal Belanda bernama Henricus Constant van Deinse, SJ pada tahun 1957. Gamelan Soepra menjadi musik pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Kolese Loyola Semarang, Jawa Tengah, sejak 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui esensi dari gamelan Soepra sebagai sarana pembelajaran seni musik serta mendiskripsikan konsep, perilaku musikal, dan bunyi dalam musik gamelan Soepra di SMA Kolese Loyola Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan kajian literatur. Adapun pendekatan yang digunakan adalah musikologi untuk menganalisis instrumentasi pada gamelan Soepra. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teori aktivitas musikal Alan P. Merriam untuk membedah perihal konsep, perilaku musikal, dan bunyi dalam gamelan Soepra dan teori dari Herbert Read untuk membedah fungsi pembelajaran gamelan Soepra sebagai sarana pendidikan seni musik di SMA Kolese Loyola. Hasil penelitian menunjukan bahwa SMA Kolese Loyola Semarang mempunyai metode tersendiri dalam mengenalkan gamelan melalui bentuk yang berbeda yaitu gamelan Soepra. Tangga nada diatonik dalam gamelan Soepra memiliki kekuatan dan kelemahan. Siswa menjadi lebih mudah dalam memainkan gamelan Soepra dengan berbagai genre lagu baik pentatonik maupun diatonik tetapi karakter tangganada pentatonik gamelan Jawa menjadi hilang. Melalui gamelan Soepra, siswa mampu mengenal kebudayaan Barat dan Timur baik dari alat musik maupun repertoar lagu yang dibawakan. Pengadaan konser rutin gamelan Soepra memberi pengalaman nyata bagi siswa baik dalam proses, persiapan, hingga pementasannya.Kata kunci: Gamelan Soepra, karawitan Jawa, diatonik, musik pendidikan. ABSTRACTSoepra Gamelan is a set of gamelan adapted from Javanese Gamelan and has diatonic note like westen musical instruments. Soepra Gamelan is played with combo band and string section. Soepra Gamelan was created by a Jesuit from Netherlands Henricus Constant Van Deinse SJ in 1957. Soepra Gamelan has become a music subject in Loyola Senior High School Semarang since 2011. This research is to know the essence of Soepra Gamelan as a music learning means and to describe concept, musical behaviour, and the sound of Soepra Gamelan in Loyola Junior High School Semarang. Method in this research is qualitative using observation, interview, and literature study. This research is based on musicology approach. The approach is used to analyze instrumentalitation in Soepra Gamelan. The data is analyzed by using Musical Activity Theory by Alan P Merriam regarding the concept, musical behaviour, and the sound of Soepra Gamelan while Herbert Read theory is used to analyze the function of learning as a musical educational means in Loyola Senior High School Semarang. The result of this research is that Loyola Senior High School Semarang has a special method in introducing gamelan. Musical scale in Soepra Gamelan has an advantages and disadvantages (positive and negative impacts). Students can play many genre of songs in pentatonic and diatonic musical scale easily but, however, the characters of Javanese musical scale are disappeared. Through Soepra Gamelan, the students can recognize western and eastern culture from musical instrument and repertoire songs. Routine concert in performing the gamelan gives a real experience to the students in terms of process, preparation, and performance.Keywords: Soepra Gamelan, Javanese karawitan, diatonic, music education.