z-logo
open-access-imgOpen Access
ANALISIS KEKUATAN BALOK BETON AKIBAT PEMUTUSAN PENGECORAN
Author(s) -
Erwin Susanto
Publication year - 2021
Publication title -
narotama jurnal teknik sipil
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2460-3430
DOI - 10.31090/njts.v4i2.1304
Subject(s) - physics , humanities , art
Metode pemutusan pengecoran pada area seperempat bentang sudah sering dilakukan di proyek-proyek, hal ini dikarenakan adanya faktor peralatan, material cor, kesiapan lahan cor maupun cuaca yang tidak mendukung. Pengawas akan mengijinkan pemutusan ini dengan syarat permuakaan beton harus kasar agar ketika dilakukan pengecoran selanjutnya hasilnya diharapkan menjadi satu kesatuan, maka untuk mendapatkan permukaan beton yang kasar maka seringkali pelaksanaan dilapangan menggunakan air gula sebagai bahan penghambat pengerasan beton, sehingga ketika disemprot dengan air, permukaan beton menjadi kasar. Kekhawatiran terhadap hasil pemutusan pengecoran tersebut adalah dapat melemahkan kekuatan beton. Metode ini membandingkan kekuatan balok beton yang tidak mengalami pemutusan pengecoran dengan balok beton yang diputus pengecorannya pada seperempat bentang, metode pemutusannya adalah menggunakan kawat ayam dan air gula, kemudian setelah 24 jam dilanjutkan pengecoran berikutnya. Dari hasil perbandingan tesebut diketahui penggunaan air gula dalam proses pengkasaran permukaan beton dapat menurunkan kekuatan balok sebesar 39.62 %, sehingga penggunaan air gula tidak disarankan. metode pemutusan pengecoran dengan menggunakan kawat ayam dengan posisi miring 45º mengalami penurunan kekuatan sebesar 11.32%, sehingga metode pemutusan seperti ini dapat diterima.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here