z-logo
open-access-imgOpen Access
KEMAMPUAN GURU PKN DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Author(s) -
Berkat Persada Lase
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal review pendidikan dan pengajaran
Language(s) - Uzbek
Resource type - Journals
eISSN - 2655-6022
pISSN - 2655-710X
DOI - 10.31004/jrpp.v4i2.3251
Subject(s) - humanities , physics , art
Dalam hal ini, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peran komite sekolah dalam mewujudkan manajemen berbasis sekolah dalam rangka mengenali hambatan guru dalam revolusi mental siswa melalui kegiatan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan tahun pelajaran di SMP Negeri 6 Gunungsitoli 2021/2022. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekaman menggunakan alat perekam ponsel (merekam semua percakapan) hasil gambar sebagai bukti nyata, kemudian buku catatan yang berfungsi untuk merekam semua percakapan dengan sumber data. Hasil penelitian menemukan bahwa peran komite sekolah cukup baik. Sebagai bahan pertimbangan, komite sekolah memberikan masukan dalam hal pengelolaan pendidikan sekolah. Komite sekolah juga memberikan pertimbangan kepada sekolah mengenai tenaga kependidikan yang diperbantukan ke sekolah. Dalam meningkatkan kualitas guru, komite sekolah mengarahkan perbandingan guru untuk meningkatkan kompetensinya dalam melakukan pelatihan. Sebagai lembaga pendukung, panitia telah melakukan upaya peningkatan perlengkapan sarana penunjang sekolah, salah satunya pengadaan gedung laboratorium dan lapangan basket serta pembiayaan bagi guru untuk meningkatkan kompetensi mengikuti workshop dan pelatihan. Sedangkan sebagai badan pengendali, komite sekolah setiap bulan selalu memantau dana anggaran yang digunakan untuk alokasi dana pendidikan dan juga memantau hasil belajar siswa. Namun proses KBM tidak dilakukan oleh panitia karena bukan kewenangan panitia. Sebagai lembaga mediator, komite sekolah masih belum optimal dalam menjalankan perannya. Dikatakan demikian karena belum mampu menjalin kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri. Sehingga sumber dana yang diperoleh masih menggunakan bantuan dari orang tua siswa dengan cara penarikan uang komite sekolah atau uang SPP rutin orang tua siswa. Selain itu, sebagian besar masyarakat belum berperan aktif dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Sebagian besar orang tua siswa kurang memahami tugas komite sekolah.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here