z-logo
open-access-imgOpen Access
Meningkatkan Kepercayaan Diri Dalam Berkomunikasi Lisan Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Di Kelas XII ATP 1 SMK Negeri 1 Pasir Penyu Tahun 2019
Author(s) -
Fitriani Fitriani
Publication year - 2021
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2685-9351
DOI - 10.31004/jpdk.v2i2.1351
Subject(s) - psychology , humanities , art
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam berkomunikasi lisan siswa Kelas XII ATP 1 SMK Negeri 1 Pasir Penyu melalui layanan bimbingan kelompok. Bagi siswa; Memperbaiki dan meningkatkan rasa percaya diri dalam berkomunikasi lisan siswa Kelas XII ATP 1, meningkatkan keaktifan siswa dalam berkomunikasi dalam proses pembelajaran sehingga hasil belajarnya juga akan meningkat. Bagi guru; Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam memberikan layanan konseling, dapat memperbaiki teknik melakukan konseling, Karena dengan adanya metode yang digunakan menarik bagi siswa. Bagi sekolah; Meningkatkan kualitas diri siswa, kualitas pendidikan, meningkatkan kualitas guru dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari dua siklus, pada siklus pertama dilakukan tindakan bimbingan koseling kepada siswa dengan metode ceramah, Selanjutnya pada siklus kedua dilakukan tindakan bimbingan kelompok menggunakan metode permaianan game role play. Berdasarkan hasil refleksi dari siklus pertama. Ada empat tahapan yang dilakukan dalam penelitian tindakan yaitu persiapan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil siswa setelah dilakukan bimbingan kelompok dalam koseling yang diterapkan dalam penelitian ini sehingga hipotesis tindakan yang diajukan dapat diterima. Dengan kata lain bahwa dengan bimbingan kelompok menggunakan gamre role play pada bimbingan konseling dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam berkomunikasi lisan siswa di Kelas XII ATP 1 SMK Negeri 1 Pasir Penyu. Sebaiknya guru BK menerapkan metode permainan berupa game dalam memberikan layanan konseling disebabkan model ini dapat mengatasi kesulitan-kesulitan dalam memberikan bimbingan konseling kepada siswa yang kurang rasa percaya diri, sulit berkomunikasi secara lisan, dan kepada siswa yang pasif, dalam proses pembelajaran. Kepada peneliti selanjutnya hendaklah mencoba menggunakan model bimbingan ini pada kegiatan bimbingan konseling lainnya.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here