
PERBEDAAN EFEKTIFITAS KONSUMSI JUS SEMANGKA DAN JUS BELIMBING WULUH TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINANG KOTA
Author(s) -
Apriza Apriza
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal ners
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2580-2194
DOI - 10.31004/jn.v4i1.714
Subject(s) - medicine , gynecology , physics , traditional medicine
WHO (2015) mencatat hampir 1 milyar diseluruh dunia memiliki tekanan darah tinggi, hipertensi merupakan salah satu penyebab utama kematian dini diseluruh dunia, ditahun 2020 sekitar 1,56 milyar orang dewasa akan hidup dengan hipertensi. Hipertensi membunuh hampir 8 milyar orang setiap tahunnya didunia dan hampir 1,5 juta orang setiap tahunnya berada di kawasan Asia Timur-Selatan. Sekitar sepertiga dari orang dewasa di Asia Timur-Selatan menderita hipertensi. Hipertensi menyebabkan bertambahnya beban kerja jantung dan menimbulkan kerusakan jantung dan pembuluh darah. Perubahan pola makan yang banyak mengandung kolesterol, protein, garam tinggi namun rendah serat pangan merupakan salah satu faktor risiko timbulnya hipertensi pada seseorang termasuk usia dewasa muda dan lansia. Penelitian dikembangkan untuk mendapatkan jenis terapi komplementer yang tepat untuk digunakan dalam menangani hipertensi. Beberapa tumbuhan obat yang potensial dan biasa digunakan masyarakat untuk menurunkan tekanan darah yaitu semangka dan belimbing wuluh. Tujuan penelitian ini untuk melihat perbedaan efektifitas jus semangka dan jus belimbing wuluh dalam menurunkan tekanan darah penderita hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperiment dengan desain penelitian two group pretest post test desaign. Sampel penelitian ini adalah penderita hipertensi di wilayah Puskesmas Bangkinang Kota dengan responden sebanyak 30 orang yang diambil dengan cara purposive sampling . Hasil uji statistik yang digunakan adalah uji T dua mean independen. Berdasarkan hasil uji T dua mean independen di dapatkan bahwa nilai rata – rata penurunan tekanan darah setelah diberikan jus semangka sebesar 15,03 dan nilai rata – rata penurunan tekanan darah setelah diberikan jus belimbing wuluh sebesar 11,33 dengan nilai p = 0,039< α = 0,05 , artinya ada perbedaan efektifitas jus semangka dan jus belimbing wuluh terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi di Puskesmas Bangkinang Kota. Disarankan jus semangka sebagai salah satu alternatif bagi penderita hipertensi dalam menurukan hipertensi.