
PKM MANAJEMEN STRESS PADA PANDEMI COVID-19 DI DESA KUOK KECAMATAN KUOK
Author(s) -
Alini Alini,
Langen Nidhana Meisyalla
Publication year - 2021
Publication title -
community development journal
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2721-5008
pISSN - 2721-4990
DOI - 10.31004/cdj.v2i2.1764
Subject(s) - humanities , art
Pandemi COVID-19 merupakan bencana non alam yang dapat memberikan dampak pada kondisi kesehatan jiwa dan psikososial setiap orang. Menurut WHO (2020), munculnya pandemi menimbulkan stress pada berbagai lapisan masyarakat. Survey yang dilakukan oleh Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa (IPKJI) dan Departemen Keperawatan Jiwa UI pada 2.155 perawat di RS dan Puskesmas selama pendemi Covid-19 menunjukkan bahwa sebanyak 70,3% (1557 orang) merasa cemas, tegang dan khawatir akan terkena wabah Covid-19. Berdasarkan survey yang dilakukan di Desa Kuok Kecamatan Kuok didapatkan data bahwa sebagaian orang merasa khawatir, tegang, dan cemas akan tertular Covid-19. Upaya promosi kesehatan jiwa yang dilakukan pemerintah belum maksimal menjangkau masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan belum adanya kader kesehatan jiwa di Desa Kuok. Pelayanan kesehatan jiwa masih berfokus pada kuratif seperti rujukan pasien yang mengalami masalah kesehatan jiwa. Apabila upaya promotif dan preventif kesehatan jiwa tidak gencar dilakukan maka angka masalah kejiwaan dan gangguan jiwa dapat meningkat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memelihara, menjaga dan meningkatkan kesehatan jiwa pada masa pandemi Covid-19 adalah dengan cara mengelola stress atau manajemen stress. Manajemen stress adalah dimana individu melakukan pengontrolan atau pengatuuran stress. Tujuannnya agar individu mengenal penyebab stress dan mengetahui tehnik-tehnik mengelola stress, sehingga individu tersebut lebih baik dalam menguasai stress dalam kehidupan, sehingga pada akhirnya kondisi sehat mental dapat dicapai.